MENERUSKAN bisnis keluarga yang telah dibangun bertahun-lebih, bagi Christina Mollet bukanlah hal yang mudah. Walaupun bisnis di bidang peternakan tersebut sekarang telah berkembang, tak ada kata berhenti untuk terus mengembangkannya.
“Bisnis keluarga ini adalah pekerjaan utama saya bersama tiga saudara saya yang lain. Walaupun itu bisnis keluarga, kami dituntut mengembangkannya agar tidak stagnan,” ucapnya saat ditemui di kediamannya di Jalan Pipit, Samarinda, Rabu (8/7).
Sebagai lulusan Manajemen Ekonomi di Universitas Surabaya (Ubaya), Christina bertugas mengurus pemasaran di perusahaan ayahnya, Handoko.
Namanya saja usaha, walaupun telah berkembang, selalu saja ada masalah. Sebab menjalankan bisnis itu tidak mudah.
“Misalnya saja, ada komplain dari pelanggan. Hal seperti itu terkadang tidak bisa dihindari, tapi harus disikapi dengan bijak. Karena itu berhubungan dengan kepuasan pelanggan,” tutur istri dari Egidius Alphin Komala tersebut.
Walau harus meneruskan bisnis keluarga, Christina mengaku tidak merasa terbebani. Memang awalnya, dia tidak pernah terpikir melanjutkan pendidikan di jurusan Manajemen Ekonomi, karena sejak kecil dia telah menunjukkan kemampuannya di bidang kuliner.
“Saya hobi memasak, ingin sekali melanjutkan pendidikan di bidang kuliner menjadi seorang chef. Orangtua pun sangat mendukung dan dianjurkan untuk mendaftar sekolah di Singapura. Tetapi saya ini penakut, tidak berani hidup sendiri di negeri orang,” paparnya.
Akhirnya, Christina pun menutup keinginannya menjadi seorang chef. Dia memutuskan melanjutkan pendidikannya di Ubaya. “Ketika itu bingung mau pilih jurusan pendidikan. Saudara-saudara yang lain sudah memilih jurusan masing-masing yang sesuai dengan usaha orangtua, enggak mungkin saya mengambil bidang yang sama. Akhirnya saya pilih manajemen ekonomi itu,” ucap ibu dua anak itu.
Walaupun tidak dapat melanjutkan pendidikan di bidang yang dia suka, Christina mengaku senang karena dapat membantu mengembangkan bisnis keluarganya dengan dasar ilmu yang sesuai. Tak hanya itu, dia pun tetap bisa memenuhi hobi memasaknya, di sela-sela pekerjaan.
(*/ni/her/k16)
Sumber: https://www.kaltimpost.co.id/