Luar Biasa Mereka Mendahulukan yang Berbuka Puasa fadjar June 22, 2015

Luar Biasa Mereka Mendahulukan yang Berbuka Puasa

Listyo Yuwanto

Fakultas Psikologi Universitas Surabaya

Salah satu kekhasan di bulan Ramadhan adalah tempat-tempat makan yang ramai di jam berbuka puasa terutama di pusat-pusat perbelanjaan. Banyak orang yang menunggu waktu berbuka puasa dengan berbelanja atau sekadar berjalan-jalan di pusat perbelanjaan. Tidak mengherankan di jam berbuka hampir semua pengunjung pusat perbelanjaan yang berpuasa kemudian berbuka di tempat-tempat makan yang ada. Di jam yang hampir sama, banyak orang yang memiliki kebutuhan yang sama. Meskipun di pusat-pusat perbelanjaan telah tersedia banyak tempat makan, selalu terjadi kepadatan dan antrian.

Sebuah fenomena menarik penulis temui di hari ketiga Ramadhan saat berada di sebuah pusat perbelanjaan. Tempat makan yang awalnya sepi kemudian berubah menjadi sangat ramai di jam berbuka puasa. Tempat makan tersebut hampir tidak mampu menampung pengunjung. Di antara deretan pengunjung tampak orang-orang yang memang berbuka puasa dan orang-orang yang tidak berpuasa tetapi juga makan di tempat makan tersebut. Di luar tempat makan tampak banyak orang yang mengantri baik yang berpuasa ataupun tidak menunggu giliran untuk mendapat tempat karena tempat makan tersebut telah penuh.

Sebuah keluarga yang memang tidak berpuasa, tetapi mendapat telah mendapatkan meja di tempat makan tersebut mempersilahkan keluarga lain menggunakan meja makannya terlebih dahulu dengan tujuan agar keluarga tersebut dapat segera berbuka puasa. Penulis awalnya berpikir bahwa mereka saling mengenal, ternyata tidak demikian. Sebuah perilaku luar biasa menurut penulis yang telah ditampilkan keluarga tersebut. Penulis masih sempat mendengarkan perbincangan antar keluarga tersebut, ketika mendapatkan tawaran keluarga yang hendak berbuka puasa sempat menolak. Namun keluarga yang menawarkan mengatakan bahwa mereka tidak berpuasa, mereka sebelumnya juga sempat makan sehingga tidak harus di jam itu makan. Akhirnya keluarga tersebut dapat berbuka puasa terlebih dahulu.

Dengan adanya kejadian tersebut, penulis menjadi tertarik untuk memperhatikan perilaku pengunjung lain di tempat makan yang sama. Perilaku mereka bervariasi, ada orang-orang yang peduli dengan orang-orang yang menunggu mendapat tempat makan sehingga setelah selesai makan mereka segera meninggalkan tempat makan tersebut. Namun ada juga orang-orang yang tidak peduli dengan mereka yang menunggu giliran untuk makan dengan perilaku tetap berada di meja makan setelah selesai makan. Hal ini tidak hanya dilakukan orang-orang yang tidak berpuasa, tetapi juga mereka yang telah selesai berbuka puasa. Karena tempat makan tersebut termasuk tempat makan yang menjaga image, mereka yang telah selesai makan dan telah selesai membayar namun tidak meninggalkan tempat makan tidak akan diingatkan untuk segera bergantian meja dengan pengunjung lain yang sudah menunggu. Pelayan tempat makan tersebut hanya membereskan peralatan makan dan seharusnya mereka sudah sadar akan tanda tersebut ternyata tidak. Di situasi seperti jam berbuka puasa kepedulian kita terhadap orang lain perlu ditampilkan. Baik yang tidak berpuasa dan berpuasa harus saling peduli. Semoga tulisan ini memberikan manfaat.