Telkom University: Demi Perluas Wawasan Tempuh 679 km fadjar April 13, 2015

Telkom University: Demi Perluas Wawasan Tempuh 679 km

Apabila anda adalah salah satu karyawan gedung InternationalVillage, tentulah anda merasa ada beberapa wajah asing yang sempat datang pada hari Selasa, 31 Maret 2015 lalu. Ternyata, wajah-wajah asing tersebut berasal Telkom University Bandung yang datang mengunjungi Universitas Surabaya untuk melakukan studi banding dalam hal kewirausahaan. Telkom University ingin mengetahui bagaimana cara Universitas Surabaya mendukung mahasiswanya untuk berwirausaha. Dengan tangan terbuka Ubaya menyambut 4 perwakilan dari Telkom University tersebut, salah satunya adalah bu Sri Utami dari Direktorat Pengembangan Karier Mahasiswa. Sedangkan pihak Ubaya yang menghadiri adalah Hwian Christianto, S.H., M.H., selaku manajer PAKM dan beberapa perwakilan dari Career Assistance Center (CAC). Sedangkan perwakilan mahasiswa dihadiri oleh BEMUS, dan UKM Advertising dan Kewirausahaan (UKM ADV + K).

Dalam studi banding ini Telkom University melontarkan banyak sekali pertanyaan, contohnya mengenai fasilitas yang diberikan Ubaya untuk para mahasiswanya. Di saat itulah UKM Advertising dan Kewirausahaan (UKM ADV + K) memperkenalkan bahwa mereka pernah melakukan pelatihan-pelatihan untuk para mahasiswa agar mau melakukan usaha. Contohnya adalah pembuatan lilin hias buatan perserta yang kelak dapat dijual dan menghasilkan uang.

Tidak mau kalah dari UKM ADV + K, CAC juga memperkenalkan fasilitas dan pelatihan-pelatihan yang telah mereka buat. Contohnya adalah pembuatan pinanimeyang menyerupai manusia, mempunyai tangan dan kaki dan dapat di jual dengan harga 20-25 ribu rupiah. Tidak berhenti disitu, Ubaya juga memberikan pembelajaran yang nyata dengan memasukan kewirausahaan dalam mata kuliah di hampir setiap fakultas.

Sebelumnya, Telkom University pernah melakukan kerjasama dengan pihak Ubaya juga, sehingga hal ini bukan yang pertama kalinya. “Telkom University termasuk Universitas yang baru, namun mereka punya performancebagus dari sisi kreativitas terkait dengan enterpreneurship (kewirausahaan),” tutur Hwian. Beliau juga menambahkan bahwa belum ada keputusan untuk mengadakan kerjasama antar kedua Universitas ini secara umum. Kerjasama yang masih dilakukan hanya bersifat internal, yakni dalam Fakultas Industri Kreatif dan enterpreneurship. (rps)