Aturan Teknis Lomba pada Dies Natalis Ubaya ke 47 fadjar March 2, 2015

Aturan Teknis Lomba pada Dies Natalis Ubaya ke 47

ATURAN TEKNIS LOMBA

MEMASAK DAN MENGHIAS NASI GORENG JAWA“

RABU, 4 MARET 2015 (11.30 sd selesai)

  1. Peserta berjumlah 5 orang, minimal terdiri dari 2 orang perempuan.

  2. Peserta wajib hadir 30 menit sebelum acara dimulai untuk registrasi (pukul 11.30)

  3. Peserta mempersiapkan peralatan masak (kompor gas+gas/lainnya, pengecekan api, wajan, dll). Bumbu dapur, pisau, dan perlengkapannya disiapkan di meja racikan.

  4. Peserta memulai lokasi setelah panitia membunyikan airhorn/peluit 1 kali.

  5. Peserta membagi sendiri tugas anggotanya, dan dipastikan tidak ada peserta yang non job.

  6. Peserta telah menyediakan nasi putih matang yang cukup untuk 3 porsi sebagai bahan untuk digoreng. Bumbu-bumbu yang digunakan dipersiapkan bahannya dari rumah, dan proses pengulegan, maupun penghiasan di lokasi lomba.

  7. Waktu yang disediakan 45 menit dimulai pada pukul 12.00 untuk tahap pertama.

  8. Panitia akan membunyikan airhorn/peluit 2 kali apabila waktu yang disediakan kurang dari 15 menit.

  9. Dewan juri akan memantau proses memasak sampai dengan selesainya memasak, kemudian memulai penjurian termasuk citarasanya.

  10. Panitia akan membunyikan airhorn/peluit 3 kali sebagai tanda berakhirnya proses memasak maupun menghias.

  11. Penilaian dewan juri meliputi :

– Cita rasa / tekstur (unsur nasi goreng jawa harus diperhatikan)

– Kreativitas (penampilan, kostum)

– Higienis (tidak mengandung MSG, lainnya)

– Kekompakan

– Ketepatan waktu

Apabila ada kesamaan nilai rata-rata tim, maka yang dijadikan acuan adalah nilai tertinggi pada cita rasa/tekstur

  1. Pemenang dalam lomba ini diambil 3 terbaik (juara 1, 2, dan 3), dan harapan.

  2. Hasil keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.

ATURAN TEKNIS LOMBA MARATON

MEMASUKKAN BENANG DALAM JARUM“

RABU, 4 MARET 2015 (tentative 15.00 sd selesai)

  1. Peserta menempati starting point yang telah ditentukan panitia.

  2. Peserta menyampaikan yel-yel tim setelah dipersilahkan, maksimal 10 menit.

  3. Orang pertama berjalan/berlari menuju central point untuk pengambilan jarum+benang, kemudian berjalan sambil memasukkan benang kedalam jarum, menuju pemberhentian pertama. Orang kedua telah menunggu di pemberhentian pertama, apabila sampai dengan pemberhentian pertama orang pertama belum menyelesaikannya maka jarum+benang diletakkan pada pemberhentian pertama. Orang kedua akan mengambil jarum+benang baru, kemudian berjalan sambil memasukkan benang ke dalam jarum menuju pemberhentian selanjutnya, yang akan dilanjutkan oleh orang ketiga sampai dengan kelima.

  4. Jumlah keberhasilan memasukkan benang dalam jarum oleh orang pertama sampai dengan orang kelima diperhitungkan sebagai penentu pada babak penyisihan. Nilai kreatifitas dan kekompakan yel-yel akan diperhitungkan untuk menentukan tim terkreatif dan yel-yel terbaik. Yel-yel dimainkan bersama oleh tim putra dan putri dalam regu yang sama.

  5. Setiap tim telah ditentukan nama regunya, dan akan ditandingkan sesuai dengan papan score yang telah dibuat oleh panitia.

  6. Tim yang lolos pada babak penyisihan akan ditandingkan pada babak semi final yang diambil 5 tim terbaik (Putra/Putri), untuk babak final akan ditandingkan sebanyak 3 tim terbaik (Putra/Putri).

  7. Pemenang ditentukan sesuai dengan jumlah benang yang berhasil dimasukkan kedalam jarum dan waktu yang dibutuhkan.

  8. Pemenang dalam lomba ini diambil 3 terbaik (juara 1, 2, dan 3), serta itu akan dinobatkan penonton terheboh, yel-yel terbaik/terheboh, tim terkreatif.

  9. Hasil keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.