LIMA Nationals hari kedua masih menjadi milik tuan rumah Universitas Surabaya (Ubaya). Dalam laga penutup hari kedua melawan Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung kemarin, tim putra Ubaya berhasil unggul jauh. Keunggulan Ubaya sudah terlihat dari awal kuarter pertama. Yericko Christpor (13), Guard Ubaya, langsung berhasil mencetak poin di empat detik pertama permainan. Namun semangat Unpar untuk mengejar ketertinggalan masih terasa di awal. Di detik ke sembilan belas, Unpar berhasil menyusul dengan tembakan dua angka. Namun Ubaya masih terus unggul hingga akhir kuarter pertama dengan skor 11-27.
Namun, ritme bermain Unpar yang mulai terlihat melambat di awal kuarter ketiga semakin membuat keunggulan Ubaya menjadi semakin jauh. Bahkan Unpar hanya berhasil mencetak empat angka di kuater ketiga. Walaupun di kuarter tersebut Ubaya lima kali foul, yang berujung pada free throw untuk Unpar, namun eksekusi yang kurang baik membuat Unpar masih tertinggal jauh.
Di kuater keempat, kemenangan Ubaya sudah tidak terelakan lagi. Tembakan demi tembakan dari top scorer Ubaya, Kurniawan Arisandi (14) dan kawan-kawan semakin mengunci kemenangan Ubaya. Dimulai dengan keunggulan 28-73 untuk Ubaya di awal kuarter keempat, laga akhirnya ditutup dengan kemenangan Ubaya dengan skor 30-99. Dimintai pendapat mengenai laga hari ini, Devucanizar Setya, yang mencetak tujuh angka untuk Ubaya hari itu, mengatakan kepada Ligamahasiswa.co.id bahwa pelatih kurang puas dengan pertandingan hari ini walaupun hasilnya menang jauh. “Offense masih main tidak secara tim dan defense kita juga kurang rajin,” ujarnya. (mgl/wu)
