Hari Pertama, Ubaya Raih Dua Kemenangan fadjar February 10, 2015

Hari Pertama, Ubaya Raih Dua Kemenangan

Pernah dengar Liga Mahasiswa Nasional alias LIMA Nasional? Mahasiswa yang gemar berolahraga tentunya mengenal liga bergengsi ini. Liga bergengsi ini memiliki 5 cabang olahraga (cabor), Basket dan Badminton sebagai cabor utama, dan ada cabor Futsal, Renang, dan Golf. “Pertama kami mengadakan LIMA di tahun 2013 lalu. Tahun ini, 2015, sudah memasuki tahun ketiga LIMA Nasional diadakan,” ungkap Dave Leopold Marthen selaku Event Officer.

LIMA Nasional ini merupakan sebuah event yang berkualifikasi tinggi dan bekerjasama dengan organisasi resmi nasional untuk tiap cabornya, seperti: Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi), Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), dan sebagainya. Lalu mengapa kita patut berbangga ketika teman-teman kita berhasil memenangkan dua pertandingan di LIMA Nasional ini? “LIMA Nasional, sesuai namanya, adalah event berskala nasional. Berarti semua kampus yang berada di seluruh Indonesia bisa ikut bermain. Namun, sebelum event ini, ada semacam babak penyisihan di setiap region kota-kota besar, seperti Surabaya, Bandung, dan kota-kota besar lainnya,” ungkap Dave. Dave juga menuturkan bahwa persyaratan seorang mahasiswa supaya bisa berkompetisi dan menjadi peserta di LIMA ini cukup berat. “Di LIMA Nasional, kami memiliki 3 pilar, Sportivitas, Athletic, dan SocialResponsibility (kewajiban sosial),” tambahnya. Kewajiban sosial ini berupa IPK minimal dan mahasiswa yang berpartisipasi harus bisa membagikan ilmunya kepada anak-anak kecil.

Di hari pertama LIMA Nasional cabor Basket ini, Minggu, 8 Februari 2015 lalu, baik tim basket Putra maupun Putri Ubaya berhasil memenangkan pertandingan melawan musuh mereka masing-masing. Pertandingan antara tim basket putri Ubaya melawan tim basket putri Universitas Pembangunan Indonesia (UPI) berlangsung dengan perbedaan skor yang semakin menjauh di tiap quarternya. Di quarter 1 Ubaya unggul 2 poin terhadap UPI dengan skor 14-12. Quarter 2 perbedaan skor semakin jauh, yakni 5 poin sehingga diakhir babak, skor adalah 26-21. Tim Ubaya pun dengan ganas memperlebar jarak menjadi 18 poin di akhir quarter 3, dan 21 poin di akhir quarter 4, sehingga skor akhir adalah 60-39 untuk UPI. Yolanda Stephanie (17) menyumbang sebanyak 18 poin, sementara sang kapten, Tsarine Marjoice Fedora (11), menyumbang sebanyak 14 poin.

Pertandingan yang seru terjadi ketika tim basket putra Ubaya melawan tim basket putra Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY). Skor seimbang ketika berada di quarter 1 (Ubaya 19-19 UAJY). Meski Ubaya sempat tertinggal di quarter 2 (Ubaya 35-39 UAJY), Ubaya kembali lagi menyusul skor di akhir quarter 3 (Ubaya 57-53 UAJY). Tim basket Putra UAJY menyerang dengan ganas, dan suasana sangat seru, teriakan demi teriakan dilontarkan oleh masing-masing supporter, skor bersaing dengan sangat ketat di quarter 3 dan 4, tak jarang coachdari masing-masing tim meminta time-out untuk persiapan strategi. Setelah pertarungan yang sengit, tim basket putra Ubaya mengunci kemenangan pertandingan hari itu dengan skor 73 untuk Ubaya, dan 71 untuk UAJY. Arisandi Kurniawan (14) menyumbang 22 poin dalam permainan hari itu, Mustohirin (21) menyumbang 15 poin, sementara sang kapten, Lie Jimmy (10), menyumbang 12 poin melawan UAJY. (sml/wu)