Raih Medali Perak Dalam OFI ke-6 fadjar January 12, 2015

Raih Medali Perak Dalam OFI ke-6

Fakultas Farmasi Ubaya kembali menuai prestasi dalam Olimpiade Farmasi Indonesia (OFI) ke-6 yang diadakan oleh Universitas Andalas, Padang. Olimpiade yang diadakan pada tanggal 27-28 November 2014 ini diikuti sebanyak 123 peserta dari 23 universitas di seluruh Indonsesia. Delegasi dari Ubaya bernama Emilia Sidharta berhasil mengharumkan Fakultas Farmasi Ubaya dengan menyabet juara 2 dalam olimpiade tersebut dan membawa pulang medali perak.

Ada sedikitnya 2 bidang yang diperlombakan dalam OFI ke-6 kali ini, yaitu bidang Farmakologi/Farmasi Klinis dan bidang Farmasetika. Pada kesempatan tersebut, Ubaya mengirimkan 4 mahasiswa untuk mengikuti olimpiade dalam bidang Farmakologi. 2 mahasiswa angkatan 2012 dan 2 mahasiswa angkatan 2011. Babak pertama dalam hari pertama perlombaan merupakan babak penyisihan. Pada babak penyisihan, peserta dihadapkankan dengan sekitar 100 soal essay yang dikerjakan selama 2 jam. Alhasil Emilia berhasil masuk 5 besar dan maju ke babak final bersama dengan 1 mahasiswa yang juga berasal dari Ubaya, 1 mahasiswa ITB, 1 mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan, dan 1 Universitas Sumatera Utara.

Berhasil masuk ke babak final, Emilia dihadapkan pada 3 babak. Babak pertama merupakan analisis resep dan menulis copy resep, babak kedua debat ilmiah, dan babak terakhir analisis jurnal internasional. Mahasiswa angkatan 2012 ini mengungkapkan bahwa awalnya ketika penyisihan dia tidak terlalu merasa minder. “Pas babak final itu baru agak downkarena saingannya mahasiswa-mahasiswa semester 7 sedangkan aku baru semester 5, tapi akhirnya aku biarkan mengalir aja”, tuturnya.

Untuk berhasil pada titik tersebut, Emilia pastinya tidak bersantai-santai melainkan mempersiapkan diri sebaik-baiknya dengan mengikuti bimbingan di kampus dan dibimbing oleh dosen-dosen farmasi. “Sejak 1 bulan sebelum lomba,bimbingannya dilakukan intensif menjadi hampir setiap hari”, ungkapnya. Mahasiswi fakultas farmasi ini bisa mengikuti olimpiade tersebut karena dipilih oleh dosen fakultasnya. Ia juga mengatakan bahwa dosen-dosen farmakologi Fakultas Farmasi Ubaya sangat membantunya selama bimbingan berlangsung.

“Sebenarnya lomba farmasi ini banyak tapi mungkin kita terbebani dengan tugas kuliah dan ujian yang banyak jadi kadang enggan untuk ikut lomba. Semoga kedepannya kalau ada lomba-lomba yang lain teman-teman mau mencoba untuk ikut, walaupun kalah paling tidak dapat menambah pengalaman”, tuturnya ketika memberikan pesan untuk mahasiswa farmasi lainnya. Dengan kemenangan yang diraihnya ini, Emilia juga berharap bahwa nantinya ia dapat meraih juara 1 untuk olimpiade selanjutnya. (frs/wu)