Juara Deswinar-Darwin Award fadjar December 8, 2014

Juara Deswinar-Darwin Award

SURABAYA ndash; Campuran obat dalam infus dapat berakibat fatal bagi pasien jika tidak diidentifikasi secara cermat. Karena tulisan tentang bahaya tersebut, mahasiswa Ubaya, Sharly Dwijayanti, memperoleh Deswinar-Darwin Award.

Sharly meraih penghargaan tersebut setelah mengikuti Olimpiade Farmasi Indonesia (OFI) tingkat nasional di Universitas An dalas Padang pada 26ndash;30 November. Dia menjadi juara pertama.

Mahasiswi jurusan farmasi semester VII itu sebelumnya mengirimkan artikel berjudul Peran Apoteker dalam Pe nanganan dan Pencegahan Isu Ketercampuran dalam Sediaan Intravena untuk Mencapai Patient Safety di Era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Mengapa memilih topik tersebut? Sharly mengungkapkan bahwa saat ini banyak perawat yang memasukkan larutan obat cair maupun bubuk ke infus tanpa mengidentifikasi setiap larutan tersebut. ‘Padahal, pencampuran obat tanpa identifikasi ber akibat fatal,’ katanya.

Mengapa? Bila saling berinteraksi, campuran obat-obatan itu dapat menimbulkan kristal atau endapan. Bisa terjadi penyumbatan dalam pembuluh darah yang berbahaya bagi pasien. Misalnya, tubuh membengkak. Pada babak final, ada empat pesaing. Yaitu, mahasiswa dari ITB, Universitas Andalas, dan dua mahasiswa Ubaya. Mereka diadu dalam babak wawancara dengan tim juri. Argumen harus kuat dan benar sehingga juri yakin. (der/c14/roz)

Sumber: Jawa Pos, 4-12-2014