Ingatkan Mahasiswa Dampak Seks Bebas fadjar December 5, 2014

Ingatkan Mahasiswa Dampak Seks Bebas

SURABAYA ndash; Tiga sosok ndash;biru, putih, dan merahndash; melenggang di jalanan kawasan Prapen. Dengan berbusana kostum lateks yang menutup seluruh tubuh, mereka mengampanyekan upaya mencegah virus HIV/AIDS.

Tiga sosok itu adalah mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya). Mereka membagikan pita kepada pengguna jalan. Selain mereka, ada 30 mahasiswa lain dari fakultas bisnis dan ekonomika. Semua tergabung dalam Hospitality and Business Networking Club.

Dosen manajemen operasi Ubaya Prita Ayu Kusumawardhany mengatakan, kostum lateks berwarna merah bermakna pentingnya masyarakat waspada dalam pergaulan seperti seks bebas. Putih melambangkan bersih.

Biru warna fakultas bisnis dan ekonomika. Ketua Hospitality Club Robin Winyoto berharap mahasiswa bisa menjaga pergaulan. Kebanyakan HIV/AIDS disebabkan perilaku seks bebas. Yang terjangkit virus tersebut banyak masuk kategori remaja hingga dewasa. (der/c10/roz)

Sumber: Jawa Pos 2-12-2014

Mahasiswa Ubaya Bagikan Pita Peringati Hari AIDS

Surabaya (Antara Jatim) – Sebanyak 30 mahasiswa Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Surabaya (Ubaya) membagikan pita merah di perempatan Jembatan Nginden-Panjangjiwo, Surabaya, Senin, untuk memperingati Hari HIV/AIDS se-Dunia.

Dalam aksi peduli korban HIV/AIDS itu, puluhan mahasiswa Ubaya memberikan pita merah itu kepada pengemudi mobil yang melintas dan pita itu diminta untuk dipasang pada baju sisi dada kanan.

Selain itu, tiga mahasiswa di antaranya mengenakan baju yang tertutup dari kepala hingga kaki. Baju yang terbuat dari kain mirip kaos itu ada tiga warna yakni merah, putih, dan biru muda.

‘Merah itu berarti orang yang terpapar HIV/AIDS, putih berarti orang yang bersih atau terbebas dari HIV/AIDS, dan biru itu warna dari simbol Fakultas Bisnis dan Ekonomika Ubaya,’ kata dosen pembimbing aksi peduli AIDS, Prita Ayu Kusumawardhany SE MM.

Menurut dosen Manajemen Operasi FBE Ubaya itu, aksi peduli AIDS itu digelar di perempatan Jembatan Nginden-Panjangjiwo karena lokasinya dekat kampus Ubaya dan jalur setempat cukup ramai.

‘Tujuan kami agar mahasiswa dan masyarakat semakin peduli terhadap penderita HIV/AIDS, karena penyakit itu berbahaya dan alangkah baiknya bila penderita HIV/AIDS itu diberi semangat untuk hidup lebih baik,’ katanya. (*)
Editor : Masuki M. Astro

Sumber: https://www.antarajatim.com

Ubaya Peduli Aids, Turun ke Jalan Ajak Masyarakat Pahami Aids

suarasurabaya.net – Mengajak masyarakat luas mengenal kemudian memahami Aids, Senin (1/12/2014) mahasiswa Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Surabaya (Ubaya) yang tergabung dalam Hospitality Club dan Business Networking, turun ke jalan menggelar aksi mengimbau masyarakat mengenal dan memahami Aids.

Hingga hari ini, pemahaman masyarakat terkait dengan Aids masih harus diluruskan. Namun demikian bahaya Aids justru jadi lebih penting dipahamkan kepada masyarakat lantaran hingga saat ini masih belum ditemukan obat yang mampu menyembuhkan Aids.

Membawa spanduk berukuran sekitar 20 meter bertuliskan Ubaya Peduli Aids, serta Peringatan Hari Aids Sedunia, puluhan mahasiswa dan mahasiswi Ubaya mengenakan baju atau kaos putih, serta menyelipkan pita merah di dada kanan, menggelar aksi di perempatan Jl. Jagir dan Jl. Bratang.

Mereka membagikan pita merah kepada penguna jalan. Dan disaat lampu traffic light merah, spanduk berukuran hampir 20 meter itu dibentangkan menghadap pengguna jalan yang menghentikan sementara kendaraannya.

Robin Winyoto ketua Hospitality Club menyampaikan bahwa aksi yang digelar kali ini adalah titik awal aksi-aksi selanjutnya yang juga akan digelar sebagai satu diantara upaya para mahasiswa mengedukasi masyarakat luas terkait bahaya penyimpangan perilaku seksual berbuntut Aids.

‘Ini titik awal gerakan kami selanjutnya. Dalam rangka mengedukasi masyarakat luas terkait dengan bahaya penyimpangan perilaku seksual yang dapat berdampak Aids. Edukasi nantinya juga akankami lakukan terhadap kawan-kawan di kampus,’ papar Robin Winyoto pada suarasurabaya.net.(tok/ipg)

Sumber: https://kelanakota.suarasurabaya.net