Idul Fitri, Jalin Silaturahmi, Kreasi Dukungan Sosial, Perkuat Fortitude fadjar August 6, 2014

Idul Fitri, Jalin Silaturahmi, Kreasi Dukungan Sosial, Perkuat Fortitude

Listyo Yuwanto

Fakultas Psikologi Universitas Surabaya

Idul Fitri merupakan momen yang paling ditunggu umat Islam setelah menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan. Di Indonesia Idul Fitri disemarakkan dengan adanya mudik untuk bertemu dan bersilaurahmi dengan sanak saudara ataupun dengan orang-orang yang dikenal. Budaya mudik memang belum tergerus dengan perkembangan jaman, masih terus dilakukan di masa Idul Fitri hingga sekarang. Idul Fitri memberikan ruang menjlain relasi sosial yang lebih luas dan dalam bentuk silaturahmi kepada umat Islam yang selama ini sibuk bekerja untuk kepentingan pemenuhan kebutuhan hidup yang semakin lama semakin tinggi. Dalam keseharian waktu dihabiskan untuk diri sendiri utamanya bekerja ataupun kepentingan lain yang tetap terkait dengan pekerjaan, berelasi dengan rekan-rekan kerja ataupun orang lain yang masih berkaitan dengan pekerjaan, kalaupun ada waktu untuk keluarga biasanya hanya dengan keluarga inti. Idul Fitri adalah momen yang tepat untuk menjalin, memperkuat, dan memperbaiki relasi sosial dengan keluarga inti, keluarga besar, tetangga, dan yang lainnya.

Sesuai cirinya, masyarakat Indonesia memiliki sifat kolektivisme dan relationisme, yaitu kecenderungan melakukan sesuatu secara bersama, berkumpul dalam kelompok masyarakat, dan menekankan pada relasi antar individu dalam masyarakat. Mengacu pada ciri tersebut, berelasi sosial merupakan kebutuhan penting bagi masyarakat Indonesia. Selain menjaga nilai tradisi (tradition basic human values) , dengan bersilaturahmi merupakan bentuk relasi sosial. Berelasi sosial dapat memberikan manfaat yaitu menjaga kehidupan berkelompok, menciptakan rasa aman, dan keharmonisan dalam hidup bermasyarakat yang merupakan bentuk nilai dasar insani manusia yaitu securitydan conformity. Setiap manusia memiliki nilai dasar insani securitydan conformity. Securitymenekankan pada kebutuhan akan rasa aman, keharmonisan, dan stabilitas masyarakat. Conformitymerupakan nilai yang menggambarkan tentang kebutuhan individu untuk menjaga keseimbangan fungsi sosial, mengurangi perpecahan sosial, dan menjaga kehidupan berkelompok.

Sesuai dengan kajian nilai dasar insani, maka melalui bersilaturahmi akan mengkreasi dukungan sosial (social support). Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa adanya dukungan sosial dari orang lain. Dukungan sosial yang dibutuhkan tidak selalu ada tanpa dikreasi. Manusia harus mengkreasi dukungan sosial sehingga dengan adanya dukungan sosial, ketika mengalami kesulitan hidup tidak menjalaninya dengan perasaan sendirian. Beragam bentuk dukungan sosial, mulai dari dukungan dalam bentuk pemberian informasi, materi, peralatan, ataupun dukungan sosial emosional. Dalam hidup manusia pasti membutuhkan beragam bentuk dukungan sosial. Makin luas jalinan silaturahmi dan dukungan sosial yang dikreasi yang bersifat timbal balik, maka akan makin banyak penyedia dukungan sosial yang dapat bermanfaat di kemudian hari.

Sesuai dengan karakteristik masyarakat urban yang sangat rentan dengan tekanan dalam kehidupan sehari-hari sehingga rentan mengalami stres. Dukungan sosial sangat diperlukan sebagai kapasitas individu dalam menghadapi stres atau tekanan. Kapasitas atau kemampuan individu untuk menghadapi stres atau tekanan disebut dengan fortitude. Terdapat 3 aspek penentu kuat lemahnya fortitudeindividu yaitu penilaian positif terhadap diri sendiri, adanya ketersediaan dukungan sosial dari keluarga, dan adanya dukungan sosial dari luar keluarga atau orang lain. Adanya dukungan sosial dari keluarga dapat dirasakan individu ketika dalam keluarga terdapat kegiatan yang terencana, antar anggota keluarga dapat merasakan bahwa adanya kepedulian satu sama lain, dan adanya penilaian dapat mengandalkan anggota keluarga ketika mengalami masalah. Sedangkan dukungan sosial yang diperoleh dari orang lain ketika individu merasa adanya kecukupan orang yang diandalkan ketika mengalami masalah atau kesulitan, adanya kepedulian, dan bantuan yang bermanfaat dalam bentuk informasi, saran, pendapat, materi, ataupun sesuai yang dibutuhkan. Beragam dukungan sosial dari keluarga dan orang lain dapat dikreasi melalui silaturahmi. Melalui silaturahmi, berarti selain mempertahankan nilai dasar insani tradisi juga mengkreasi dukungan sosial yang menjadi komponen penting fortitude. Selamat merayakan Idul Fitri 1435 Hijriah.