Mesin pembuat sari kedelai 4 in 1, produk Fakultas Teknik Program Studi Manufaktur Ubaya melanjutkan “perjalanan” nya. Setelah berhasil diciptakan di kampus sendiri, produk yang mampu melakukan empat tahap pembuatan sari kedelai yakni blender-saring-peras-masak dalam satu alat ini mengikuti seleksi yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya. Seleksi Teknologi Tepat Guna (TTG) ini membawa mesin sari kedelai 4 in 1 menjadi juara III se- Surabaya. Total 16 juri yang berasal dari Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (Bapemas KB) dan Dinas-Dinas di Surabaya.
Setelah lolos sebagai tiga besar, produk dari Teknik Manufaktur Ubaya ini berangkat sebagai salah satu perwakilan Surabaya menuju ‘Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional XVI 2014’ di Samarinda, Kalimantan Timur. Mesin pembuat sari kedelai menempati stan Kota Surabaya dan berdiri bersandingan dengan produk-produk teknologi tepat guna lain se-nusantara. Berlangsung pada 18-23 Juni 2014 di Stadion Madya Semapaja, pameran nasional tahunan ini dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Boediono, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Gamawan Fauzi, S.H., M.M., dan Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak.
“Acara seperti ini dapat sekaligus mengangkat nama baik Ubaya di mata masyarakat nasional. Kedepannya Ubaya harus sering-sering menghasilkan karya-karya seperti ini. Karena produk-produk di stan Kota Surabaya tak kalah menarik dengan produk-produk stan lain se-Indonesia,” ujar Sunardi Tjandra, S.T., M.T., selaku Kepala Laboratorium Desain Produk Teknik Manufaktur Ubaya yang berangkat mewakili Surabaya di pameran bergengsi tersebut.
