Dies Natalis ke 46 Ubaya Resmikan Keluwih Canteen fadjar March 12, 2014

Dies Natalis ke 46 Ubaya Resmikan Keluwih Canteen

Dies Natalis ke 46 Ubaya Resmikan Keluwih Canteen

suarasurabaya.net – Bertepatan dengan Dies Natalis ke 46 Ubaya, Keluwih Canteen diresmikan dan dibuka secara resmi oleh Prof. Ir. Joniarto Parung Rektor Ubaya didampingi Anton Prijatno SH, Ketua Yayasan Ubaya.

Keluwih Canteen merupakan inovasi dari Ubaya dalam memperkenalkan konsep green canteen, dengan mewajibkan pengunjungnya khususnya mahasiswa Ubaya sendiri ikut aktif mengusung semangat pedul pada bumi.

Aksi kepedulian lewat konsep green canteen ini dilakukan secara sederhana dengan memilah sendiri sampah sisa makanan ke dalam tiga tempat sampah yang berbeda (recycling trash) yaitu untuk sampah plastik, sampah kertas, dan sampah makanan.

Ketika berada di lingkungan green canteen pengunjung akan diedukasi berbagai stiker-stiker peduli lingkungan, makanan yang dijual pun harus memenuhi syarat sehat dan sedapat mungkin mengandung bahan-bahan yang menunjang kesehatan.

Dengan demikian maka warga Ubaya telah berkontribusi dalam penyelamatan bumi dari bahaya global warming. Nama Keluwih Canteen sendiri diambil berdasarkan logo Ubaya yang berupa daun keluwih.

Sebelumnya di Gedung Perpustakaan lantai 5 Ubaya dilangsungkan Rapat Terbuka Senat Universitas Surabaya, bertema: A Meaningful Contribution to Society – Developing Commitment Maintaining Excellence Toward Quality of Life.

“Ubaya sebagai Universitas yang bermodalkan secara mandiri akan terus berupaya memberikan layanan terbaik dalam bentuk penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat,” kata Joniarto Parung pada wartawan, Selasa (11/3/2014).(tok)

Foto: Totok suarausrabaya.net
Sumber: suarausrabaya.net

Ubaya Bangun Kantin ‘Green’

Surabaya (Antara Jatim) – Universitas Surabaya membangun kantin dengan konsep ‘green’ yang menjual makanan dan minuman menyehatkan disertai pemilahan sampah dalam tiga tahap yakni sampah bekas makanan/minuman, sampah kertas, dan sampah plastik.

‘Kami membangun ini untuk mengedukasi generasi yang akan hidup dengan lingkungan yang sudah tidak sehat pada 30 tahun ke depan, karena itu kami didik hidup sehat lewat kantin ini,’ kata Rektor Ubaya Prof Ir Joniarto Parung PhD di Surabaya, Selasa.

Didampingi Manajer Kantin ‘Green’ yang dinamai ‘Keluwih’ Farida Suhud, ia menjelaskan pengunjung kantin tidak hanya mendapatkan makanan dan minuman yang menyehatkan, tapi mereka juga akan diajari hidup sehat.

‘Jadi, konsep green yang ada bukan hanya praktik, tapi juga green dalam konsep edukasi, karena pengunjung diberi banyak penjelasan tentang sampah, kemudian mereka juga akan mempraktikkan cara memilah sampah,’ katanya.

Di dalam kantin, pengunjung harus membuang makanan ke dalam kotak sampah dengan tiga tahap pemilahan sampah, yakni warna hijau untuk sampah sisa makanan, warna kuning untuk sampah kertas, dan warna biru untuk sampah plastik.

‘Nanti, pengunjung akan tahu mana sampah yang bisa didaur ulang untuk sampah organik dan mana yang bisa dijual ke pabrik untuk diolah lagi,’ katanya.

Sementara itu, Manajer Kantin ‘Green’ yang dinamai ‘Keluwih’ Farida Suhud menambahkan meja dan dinding kantin juga didesain dengan kode-kode untuk mengenal hidup sehat dan ramah lingkungan.

‘Misalnya, makanan yang sehat, kemasan yang tidak membahayakan tubuh, dan sebagainya. Harga makanan juga terjangkau yakni maksimal Rp12.500 per jenis makanan atau minuman, tapi harga Rp3.000 juga ada,’ katanya.

Dosen Fakultas Farmasi Ubaya itu menjelaskan kapasitas kantin mencapai 184 kursi untuk kantin lantai bawah, sedangkan kantin di lantai atas juga sampai, namun berbeda sedikit jumlahnya, karena ada bagian yang dikurangi.

‘Soal nama Keluwih sesuai dengan simbol Ubaya yang memang berupa daun keluwih. Artinya, kita akan mendapatkan ilmu yang lebih, tapi kita juga harus tetap seperti daun keluwih yang semakin rendah hati dengan ilmu yang didapat,’ katanya.

Sumber: https://www.antarajatim.com