Joko Widodo (Jokowi), Megawati dan Risma Datang Ke Ubaya fadjar March 4, 2014

Joko Widodo (Jokowi), Megawati dan Risma Datang Ke Ubaya

Dalam kesempatan yang sangat berharga ini, departemen Mata Kuliah Umum (MKU) Ubaya berkesempatan untuk mengundang Ir H Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta, dan Hj Megawati Soekarnoputri, ketua umum PDI-P, untuk menjadi dosen tamu dalam acara kuliah umum: “Memperkokoh Kebhineka Tunggal Ika-an Indonesia : Dari Primordial ke Sipil-Politik”. Acara yang dihadiri lebih dari 650 mahasiswa dan dosen Ubaya ini juga kedatangan walikota Surabaya Ir. Tri Rismaharini, MT, sebagai tamu undangan. “Ini bukanlah yang pertama kali kita mengundang tokoh negara, sebelumnya ada Aburizal Bakrie dan Dahlan Iskan. Sekarang Megawati dan Jokowi, mengingat ini tahun politik, semua orang yang mau bicara dipersilahkan. Mahasiswa kanbisa menilai, siapa yang pantas. Karena di sini bisa terlihat intelektualnya,” ungkap H Supriono.

Ternyata, 17 tahun yang lalu, Megawati juga pernah hadir di Ubaya, di ruangan yang sama (Perpustakaan lantai 5 Ubaya), dan membicarakan hal yang sama (tentang demokrasi dan kebhineka tunggal ika-an) menjadi memori tersendiri bagi Ubaya. Di awal pembicaraan, Megawati menyampaikan sedikit pesan yang disaksikan oleh seluruh mahasiswa Ubaya, wartawan koran dan TV. Beliau meminta secara langsung kepada Tri Rismaharini untuk tetap menjadi wali kota Surabaya dengan teguh hati, beliau pun menyampaikan pada media bahwa tidak terjadi apa-apa antara dirinya, partainya dan Tri Rismaharini.

Megawati pun memberikan pengalaman-pengalamanya juga menghimbau mahasiswa agar memperhatikan negaranya, “Kita ini negara kaya, semua ada. Sayur, buah, emas, perhiasan, dan lain-lain. Tapi kenapa semua itu impor, impor dan impor?! Produk dalam negeri kita itu melimpah lho. Jangan salah kalian. Punya HARGA DIRI dong. Dan sampai saat ini masalah yang ada tetep aja5K (korupsi, kolusi, kemiskinan, kebodohan, dan kerusuhan), ubah jati diri bangsa ini. Jangan mau dibodohi oleh negara asing.” Selanjutnya Jokowi pun menjelaskan bahwa dirinya dan Tri Rismaharini tidak jauh berbeda, mereka senang blusukan untuk memecahkan masalah. Jokowi juga bercerita pernah keliru dalam melaksanakan upacara bendera pada hari pertama bekerja di kantor walikota. Cerita-cerita lucu Jokowi itu pun membuat ruangan kuliah umum itu heboh dan penuh tawa dari para mahasiswa. (cia/wu)