Bule Australia Belajar Ngulek Bumbu Sate fadjar February 20, 2014

Bule Australia Belajar Ngulek Bumbu Sate

SURYA Online, SURABAYA ndash; Sate tak sekadar makanan nasional, tetapi sudah mendunia. Tidak sedikit warga asing yang menyukai masakan khas Indonesia itu. Tetapi apakah mereka bisa memasaknya? Ini yang coba dilakukan para mahasiswa Flinders University, Australia Surabaya saat mengikuti Summer Program 2014 di Universitas Surabaya, Rabu (19/2/2014).

Bertempat di depan gedung International Village, Kampus Tenggilis, Ubaya, para mahasiswa ini membuat sate ayam di atas panggangan arang.

Asap putih mengepul dan bau daging panggang tidak membuat mereka menyingkirkan kipasnya. Malah mereka semakin asyik memanggang tusukan daging ayam di atas arang.

“Ini pengalaman pertama saya masak sate. Sangat menyenangkan,”kata Sophie Rillet, salah satu mahasiswi.

Antusiasme Sophie semakin besar saat dia disodori cobek dengan bumbu kacang yang harus dihaluskan. Dan, gadis berambut panjang inipun mulai mengulek, meski ada beberapa bumbunya yang.

“Ternyata susah ya. Ini bumbunya sangat fresh, berbeda dengan yang pernah saya rasakan sebelumnya yang sudah dikemas dan tinggal dimakan,”katanya.

Selain membuat sate, mereka juga diajak meracik gado-gado. Mereka tak kesulitan melakukannya karena masakan ini mirip salad yang sudah umum di negaranya.
Gado-gado ini sengaja disuguhkan karena sebagian mahasiswa Summer Program 2014 adalah vegetarian.

Ketua Panitia Summer Program 2014 Ubaya Adi Tedja Kusuma mengatakan kegiatan ini dimaksudkan untuk memperkenalkan Indonesia melalui budaya dan kuliner nusantara.

“Dari sini kami berharap Indonesia khususnya Surabaya semakin dikenal. Karena itu kami suguhkan masakan yang identik dengan Surabaya yakni sate ayam dang ado-gadi,”katanya.

Para peserta Summer Program 2014 bertema “ Ultimate Indonesia” ini juga diajak keliling di Ubaya serta Wana Wisata Gunung Bromo dan berkunjung ke PT Aneka Coffee Industri serta sejumlah heritage Surabaya.

Sebanyak 10 mahasiswa Ubaya terlibat dalam kegiatan ini. Mereka berperan sebagai pendamping mahasiswa dari Flinders University Australia.

“Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan interaksi mahasiswa Ubaya dengan mahasiswa asing, dan meningkatkan atmosfer internasional di Ubaya,” kata Ryza Cahaya selaku staff Direktorat Kerjasama Kelembagaan Ubaya.

Ryza juga berharap dari kegiatan ini mahasiswa Flinders University Australia dapat mempelajari segala hal mengenai Indonesia, mulai dari kerukunan umat beragama, keberagaman suku, bahasa, budaya, perekonomian, hukum adat, makanan, hingga obat-obatan tradisional.

Sumber: https://surabaya.tribunnews.com

Mahasiswa Australia Jajal Sate Ayam

suarasurabaya.net| 19 Mahasiswa Flinders University Australia datang ke Universitas Surabaya (Ubaya) dalam rangka Summer Program 2014 bertajuk: The Ultimate Indonesia, yang digelar sejak 10-23 Februari 2014 mendatang.

Satu rangkaian kegiatan yang dilakukan mahasiswa asal negeri Kangguru itu, Making Indonesian food: Chiken Satay. Digelar Rabu (19/2/2014), di ruang Savana, Fakultas Psikologi, kampus Universitas Surabaya, Jl. Raya Kalirungkut, Surabaya.

Mengundang langsung para penjual Sate Ayam di sekitar kampus, yang hadir mengenakan pakaian khas Madura, yang biasanya menjadi satu diantara identitas khas masyarakat Madura, lengkap dengan arang, kipas bambu.

Dan untuk membuat suasana agar lebih akrab, para mahasiswa Flinders University, Rabu (19/2/2014) diberikan kesempatan untuk langsung mencoba membuat Sate Ayam dengan mengipas sendiri, diatas arang.

Tidak hanya membuat Sate Ayam, para mahasiswa Flinders University yang sebagian besar vegetarian, juga diberi kesempatan membuat sendiri dan langsung mencicipi Gado-gado yang juga satu diantara kuliner tradisional Indonesia.

Ryza Cahaya staf Direktorat Kerjasama Kelembagaan Ubaya menyampaikan pada suarasurabaya.net, bahwa kegiatan Ultimate Indonesia 2014 kali ini, bertujuan memperkenalkan segala hal tentang Indonesia.

‘Termasuk memperkenalkan kerukunan umat beragama, keberagaman suku, bahasa, budaya, perekonomian, hukum adat, kuliner hingga obat-obatan tradisional. Mereka langsung kami libatkan dalam setiap kegiatan-kegiatan itu,’ papar Ryza Cahaya saat ditemui suarasurabaya.net, Rabu (19/2/2014).(tok/rst)

Sumber: https://m.suarasurabaya.net