Setelah menempuh program pertukaran pelajar selama kurang lebih satu semester di SIAS International University Xinzheng, China pada tanggal 16 Januari 2014, empat mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya) yaitu Elvina Andrea Angga, Chie Ling, Hanny Purnama Sari, Raymond Abraham kembali ke tanah air dengan membawa segudang pengalaman.
Mereka berempat terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Bisnis dan Ekonomika tersebut, berkesempatan untuk memperdalam bahasa mandarin sebagai salah satu mata kuliah. Selain itu mempelajari ilmu bisnis seperti jurusan yang mereka ambil di Ubaya. Selama studi di China Vina, Chie Ling, dan Hanny tinggal di asrama Internasional SIAS yang dihuni mahasiswa dari berbagai negara. Sementara itu Raymond memilih untuk tinggal di asrama lokal SIAS yang dihuni para mahasiswa lokal China. Walaupun tidak berada dalam satu asrama namun keempatnya merasa semakin solid selama berada disana, termasuk dalam menghadapi berbagai kendala.
”Kita awal-awalnya susah tidur, karena sering sekali mahasiswa internasional bikin party-party di asrama dan itu berisik banget sampai pagi, padahal kita harus kuliah jam 8, eh akhirnya gara-gara itu kita malah jadi berantem sendiri karena nggak bisa tidur” ungkap Hanny.
Namun kendala kecil yang muncul rupanya tidak mengurangi semangat serta kebahagiaan mereka sebagai mahasiswa pertukaran pelajar. Antusias yang besar pun mereka tunjukan ketika ikut menjadi bagian dalam acara ’International Culture Week’ yang diselenggarakan SIAS International University. Dalam acara tersebut mereka diwajibkan memperkenalkan budaya dari negara masing-masing lewat majalah dinding berukuran besar. Selain itu mereka juga melakukan perform Tari Saman yang dilakukan bersama-sama mahasiswa dari Indonesia saat acara tersebut. ”Kita hanya latian menari seminggu, dan selama seminggu persiapan itu tiap hari kita menari terus,” Ujar Vina mengingat masa-masa itu sebagai yang paling berkesan selama berada di China.
Secara keseluruhan mereka sangat puas mengikuti program pertukaran pelajar ini, bahkan mereka masih rindu untuk bisa bersama lagi dengan teman-teman dari berbagai negara yang mereka kenal di SIAS.
