Belajar Cepat dan Tepat Putuskan Persoalan fadjar September 5, 2013

Belajar Cepat dan Tepat Putuskan Persoalan

Belajar Cepat dan Tepat Putuskan Persoalan

SURABAYA – Ratusan siswa SMA/SMK se-Jatim beradu otak dan otot, dalam acara Manufacturing Engineering Challenge yang digelar oleh Teknik Manufaktur Universitas Surabaya (Ubaya), Rabu (4/9). Mereka menunjukkan kreatifitas dan kecepatan berpikir dalam game bertajuk Max Your Speed dan Max Your Design.

Ada 36 tim dari SMA/SMK yang bertanding. Setiap tim terdiri dari tiga siswa untuk memecahkan soal-soal yang telah disediakan panitia. ‘Dalam adu kreatifitas ini, terakhir peserta harus beradu otot berupa tarik tambang dengan panitia,’ kata Koordinator Acara, Sunardi Tjandra MT kemarin.

Sunardi menambahkan, ada beberapa game yang tersedia dalam mencerdaskan siswa-siswa SMA/SMK. Antara lain game yang meminta siswa menjawab yes/no dan game yang mencari jenderal. Untuk menyelesaikan semua game ini, semua soal mulai pengetahuan umum hingga matematika disodorkan semua.

Dalam game ini, tujuan utama panitia adalah agar siswa bisa berpikir cepat dan tepat dalam memutuskan persoalan. Karena, keputusan yang diambil akan berpengaruh terhadap kehidupannya. Yang tidak kalah pentingnya, acara ini juga menuntun siswa untuk lebih kompak dalam bersama. (nin/c2/het)

Sumber: Radar Surabaya, 5-09-2013

Mahasiswa Ubaya Sosialisasi Antikorupsi lewat Game

SURYA Online, SURABAYA – Mahasiswa Teknik Manufaktur Universitas Surabaya memiliki cara unik untuk menanamkan antikorupsi. Mereka menggelar Manufacturing Engineering Challenge yang bertajuk max your speed dan max your desain di depan aula serbaguna Fakultas Teknik, Kampus Tenggilis Ubaya, Rabu (4/9/2013)

Di permainan ini para peserta berperan sebagai detektif swasta yang bertugas memburu koruptor. Sang koruptor bernama Mr Shadow tidak pernah menampakkan wajahnya secara jelas. Dia hanya tampil dalam sebuah video berdurasi pendek dengan kondisi siluet.

Tahap pertama permainan ini adalah pengintaian. Masing-masing tim yang beranggotakan tiga peserta harus menjawab sejumlah soal untuk menentukan langkah berikutnya. Setelah berhasil, mereka akan mendapatkan kartu kunci dan memulai perburuan.

Sebelum perburuan koruptor dimulai, tiba-tiba dua anggota tim diculik oleh kelompok Mr Shadow. Satu orang yang tersisa ini yang kemudian diminta membebaskan teman-temannya.

‘Untuk bisa membebaskan temannya mereka harus memecahkan petunjuk yang kami buat,’ kata Sunardi Tjandra, koordinator acara ini.

Di tempat penyanderaan pertama, mereka harus bisa mengikuti permainan tebak kata bersama salah seorang temannya yang tersandera.
Ketika kata itu terpecahkan mereka berdua harus kembali mengikuti permainan untuk membebaskan satu temannya lagi.

Di permainan ini mereka harus menjawab soal pilihan benar atau salah dari pertanyaan yang diberikan panitia. Jawaban diberikan dalam bentuk kode tangan dengan gaya tertentu.

Masing-masing peserta dibatasi sekat sehingga tidak bisa mencontek jawabannya. Jawaban yang diberikan harus benar seluruhnya. Jika ada salah satu anggota tim yang menjawab salah, maka mereka harus mengulangi lagi.

Meskipun pertanyaaan yang diberikan cukup mudah seperti apakah benar penemu mesin diesel adalah Vin Diesel, banyak juga peserta yang kebingungan dan akhirnya mengulang berkali-kali.

“Game ini butuh kekompakan, jadi kalau ada yang salah harus mengulang. Itu yang susah,”aku Rizky, peserta dari SMKN 5 Surabaya yang mengulang tiga kali di permainan.

Setelah permainan ini terlewati, tim yang sudah beranggotakan tiga orang akan bertemu dengan intelijen Mr Shadow. Di sini mereka harus memecahkan permainan matematika.

“Mereka diminta membuka empat kartu dari delapan yang disediakan. Mereka harus menggunakan operasi matematika agar hasil dari empat kartu ini 24,” terang Sunardi yang juga Kepala Laboratorium Desain Produk, Teknik Manufaktur Ubaya.

Setelah intelejen bisa dikuasai, mereka mulai berburu Mr Shadow. Untuk bisa menemukan Mr Shadow mereka harus memiliki senjata berupa kartu-kartu yang bertuliskan kejujuran, kepercayaan, tanggungjawab, ketegasan dan loyal. Lima kartu ini sebagai tiket untuk bermain tarik tambang melawan panitia.

Jika dalam permainan ini mereka posisi panitia mulai terdesak, maka Mr Shadow baru menampakkan keberadaannya. Dan itu berarti permainan selesai.
Pemenang permainan ini dihitung dari poin-poin yang dikumpulkan dari awal hingga akhir serta kecepatan mereka memecahkan persoalan.

Hadiah untuk pemenang berupa uang tunai Rp 10 juta, sertifikat dan beasiswa masuk ubaya.

Mengapa mengambil tema koruptor? Sunardi beralasan industri manufaktur saat ini sangat tergantung denbgan perekonomian negara. Dan fenomena yang terjadi saat ini banyak sekali kasus-kasus korupsi yang menggerogorti sehingga melemahkan sector manufaktur ini.

‘Ini juga penyadaran kepada siswa agar jika anti nkorupsi ini terbangun sejak dini. Makanya itu di kartu-kartu itu kami tuliskan lima senjata melawan korupsi yakni kejujuran, kepercayaan, tanggungjawab, ketegasan dan loyal,’tukas Sunardi.

Sumber: https://surabaya.tribunnews.com