Gaun Unik Berbahan Nonfabric fadjar July 5, 2013

Gaun Unik Berbahan Nonfabric

SURABAYA – Gaun yang menarik tidak hanya terbuat dari kain mahal. Bahan nonfabric seperti kawat, kertas, CD, kabel, kasa nyamuk, aluminium foil, peniti, sedotan, dan sak semen pun bisa disulap menjadi gaun unik.

Itu adalah karya mahasiswa Fakultas Industri Kreatif (FIK) Universitas Surabaya (Ubaya). Bertempat di gedung International Village kampus Tenggilis Ubaya, puluhan busana bertema geometrik dipamerkan melalui beberapa model kemarin (4/7).

Masing-masing memamerkan gaun dengan gaya khas tersendiri. Mereka lebih menonjolkan warna-warni busana yang fresh. Misalnya, cocktail dress, candy fairy dress, dan undersea dress.

Debby Bedu, salah seorang desainer, mengatakan bahwa membuat rancangan berbahan nonfabric itu menantang dan fun. Sebab, banyak hal yang bisa menggugahnya untuk menuangkan berbagai ide kreatif. Saat merancang gaun berkonsep cocktail dress, muncul ide dengan menggunakan bahan dari sak semen. Untuk itu, dia membutuhkan lima sak semen yang tidak dipakai, kemudian diukur, lalu digunting dan dilipat-lipat.

Lipatan sak semen yang sudah dibersihkan dengan kuas ditempelkan pada kemben.

Ada juga rancangan candy fairy dress yang sangat cantik dan membuat mata jadi fresh ketika melihatnya. Fenny Ayu Robiyanti, desainer busana tersebut, mengatakan sengaja membuat busana yang ceria karena ditujukan untuk remaja. Busana rancangannya seperti permen lollypop yang sekarang disukai remaja. Penuh warna di setiap detailnya. Bahannya terbuat dari kertas karton, tali kur, dan roknya berbahan spons karet.”Butuh waktu empat minggu untuk membuatnya. Yang paling sulit membuat hiasan hati dari tali kur,’ jelasnya.

Kepala Program Studi Desain dan Manajemen Produk Wyna Herdiana mengatakan, karya desain busana mahasiswa itu memang unik. Sebab, mereka memilih bahan yang tidak biasa dipakai untuk berbusana sehari-hari. ”Ini kan masih pembelajaran. Jadi, karya mahasiswa ini sudah bisa diacungi jempol,’ kata Wyna. (ayu/c7/ai)

Sumber: Jawa Pos, 5 Juli 2013

Busana ‘Nyeleneh’ Karya FIK Ubaya

Kamis, 04 Juli 2013 17:15:50 WIB
Reporter : Alfadila Ema Yunita

Surabaya (beritajatim.com) – Busana ‘nyeleneh’ nan modern bisa diaplikasikan lewat media apa saja. Termasuk dengan bahan-bahan yang tak lumrah dipakai membuat busana.

Seperti rancangan busana yang diwujudkan mahasiswa Fakultas Industri Kreatif (FIK) Universitas Surabaya dalam sebuah karya Ujian Akhir Semester. Ada sekitar lima busana yang dipamerkan ternyata berbahan dasar kawat, kertas, CD, kabel, kasa nyamuk, aluminium foil, peniti, dan sedotan atau yang disebut busana non-fabric.

‘Namanya saja sudah ‘nyeleneh’ alias berbeda dari kebanyakan. Jadi kami dituntut untuk menciptakan karya yang kreatif dan tak ada duanya lewat bahan-bahan yang unik pula,’ ujar Grace Priskilla (20), mahasiswa semester dua FIK, Kamis (4/7/2013).

Karya Grace yang berjudul ‘Techno Cable’ ini terlihat berbeda dari lainnya. Ia lebih menonjolkan bentuk casual tank-top dengan sentuhan kerucut dari kepingan CD pada bagian dada dan pants yang terbuat dari lilitan kabel berwarna-warni. Grace mengatakan butuh waktu hanya dua minggu membuat karya yang terinspirasi lewat gaya pakaian Lady Gaga dan Madonna. Ia mengaku, walau tingkat kesulitannya sangat tinggi, ia justru tertantang membuat karya yang spektakuler seperti ini.

Selain Grace, ada juga karya Fenny Ayu yang dipamerkan. Fenny memilih konsep aluminium foil, peniti dan sedotan sebagai detail pernak-pernik busana rancangannya. ‘Non-fabric dress sebagai wujud kreatifitas kami. Setiap hari kami menemui kain, bosan rasanya. Makanya teman-teman mencoba membuat dress selain bahan kain dengan bertema Geometric,” ungkap Fenny.

Beberapa karya ini mengusung tema Geometric. Dari 18 busana, ada tujuh karya mahasiswa yang terpilih nantinya akan dipamerkan di Atrium Sutos, Minggu (7/7/2013) malam. Wyna Herdiana, Kepala Program Studi Desain dan Manajemen Produk saat sesi peragaan di Gedung International Village Kampus Tenggilis Ubaya mengatakan, karena terbuat dari bahan yang tidak lumrah ini perlu energi ektra untuk membuat di setiap detail busana.

‘Karena itu, mahasiswa FIK saya beri waktu sekitar dua bulan untuk menyelesaikannya. Tetapi dari hasil yang jadi, mereka memang perlu diacungi jempol,’ tandas Wyna.

Rencananya, akan banyak sekali acara yang bakal disuguhkan dalam Micromart yang diselenggarakan di Atrium Sutos Minggu (7/7/2013) mendatang. Diantaranya, string art-belum pernah ada di Surabaya (membentuk rusa), photo hunting, photo hunting, pixel art (menutup gapura pintu setinggi 2,5 m x 3 m masuk dengan potongan kertas warna-warni), dan pameran aneka kreasi unik.[faf/kun]

Sumber: https://www.beritajatim.com

Non-Fabric Dress, Utak-atik Fesyen Geometric

suarasurabaya.net – Non-Fabric Dress sebagai wujud kreatifitas mahasiswa Fakultas Ilmu Kreatif (FIK) Universitas Surabaya, ditampilkan Kamis (4/7/2013) sebagai bagian dari terobosan baru karya busana-busana berbahan dasar bukan kain.

“Setiap hari kami menemui kain, bosan rasanya. Makanya teman-teman mencoba mencoba membuat dress dengan bahan dasar selain bahan kain. Bertema Geometric, kami mencoba mengutak-atik berbagai bahan untuk dijadikan busana layak pakai,” ujar Fenny Ayu satu diantara mahasiswa.

Karena terbuat dari bahan bukan kain diantaranya adalah keping CD, Kabel, Kasa Nyamuk, Aluminium Foil, Peniti, dan Sedotan maka dibutuhkan energi ekstra guna mewujudkan setiap detil busana sesuai dengan keinginan.

Untuk sebuah desain kemudian dituangkan menjadi sebuah busana, termasuk pengumpulan berbagai bahan dasar bukan kain tersebut, butuh waktu sekurangnya 2 bulan. “Butuh waktu sekurangnya 2 bulan untuk mewujudkan ide-ide itu menjadi sebuah busana,” tukas Fenny saat dihubungi suarasurabaya.net, Kamis (4/7/2013).

Sementara itu, menurut Wyna Herdiana S.T.,M.Ds selaku Kepala Pogram Studi Desain dan Manajemen Produk, ini merupakan proses awal dalam tahapan penuangan ide menjadi wujud sebenarnya oleh para mahasiswa.

“Karya mahasiswa kali ini memang unik karena mereka memilih dari bahan yang tidak selayaknya. Karena masih tahap pembelajaran, karya mahasiswa ini sudah bisa diacungi jempol. Cukup bagus,” ujar Wyna Herdiana S.T.,M.Ds.

Ditambahkan Wyna, karya-karya mahasiswa fakultas Ilmu Kreatif Ubaya ini merupakan rangkaian acara Micromart yang dijadwalkan bakal digelar di Surabaya Town Square pada Minggu (7/7/2-13) mendatang.(tok/edy)

Sumber: Suarasurabaya.net