“Maju terus pantang mundur Gelora Ubaya, dengar amanat ibu pertiwi, Indonesia Sakti”
Itulah kutipan bait dari Mars Gelora Ubaya karya R H J Hendro Soetrisno yang dinyanyikan para karyawan Biro Administrasi Umum (BAU) Ubaya dalam rapat kerja (raker) pada 27 hingga 28 Mei lalu. Bertempat di Ubaya Training Center (UTC), raker ini sudah menjadi agenda rutin setiap tahun. “Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, ini pertama kalinya para karyawan menyanyikan Mars Gelora Ubaya saat raker,” ungkap Junanik Idayanti selaku Kepala BAU.
Bertema ‘Hidup Ceria dan Bahagia dalam Peningkatan Kinerja BAU’, raker ini tidak hanya diikuti oleh karyawan BAU saja, karyawan dari Adpesdam dan Rektorat juga ikut serta. “Memang acara ini tidak seperti rapat pada umumnya, karena kegiatan outbond juga akan diikuti oleh karyawan,” jelas Junanik. Ia menuturkan bahwa raker ini untuk memotivasi dan meningkatkan kinerja karyawan, serta mengenal lebih dekat satu sama lain.
Selain itu, pada hari pertama raker para karyawan berkesempatan untuk memberikan kritikan dan masukan pada sharing forum mengenai kegiatan kerja. Kesempatan tersebut dengan antusiasnya dimanfaatkan oleh para karyawan sebab Rektor Ubaya, Prof Joniarto Parung MMBAT PhD ikut serta mengisi. Prof Joni juga memberikan pembekalan materi ‘Penguatan Nilai-Nilai Budaya Organisasi’ kepada para karyawan.
Prof Joni menuturkan untuk bekerjalah dengan hati dan mencintai apa yang menjadi bagian pekerjaan sehingga tidak akan sia-sia apabila dikerjakan. Ia juga memperlihatkan video mengenai Nick Vujicic, sang author buku Life Without Limbs: Inspiration for a Ridiculously Good Life, yang merupakan motivator terkenal. “Dia (Nick) memiliki cacat fisik, namun hal itu tidak menghalangi apa yang ingin dilakukannya,” komentarnya. Dengan memperlihatkan video tersebut, Prof Joni berpesan bahwa untuk tingkatkan kinerja kerja dengan sepenuh hati sehingga Ubaya dapat dikembangkan lebih baik ke depannya. (nif/wu)
