Ubaya Kawinkan Gelar Campus League
SURABAYA – GOR CLS Kertajaya menjadi saksi kedigdayaan Universitas Surabaya (Ubaya) dalam malam final Campus League 2013 Sabtu malam lalu (18/5). Ubaya berhasil mengawinkan gelar juara putra dan putri kejuaraan tertinggi basket antar kampus tersebut.
Di kategori putra Ubaya berhasil mengalahkan Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) Bandung dengan skor 62-56. Sedangkan di kategori putri, Ubaya berhasil mengalahkan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dengan skor 69-53.
Head Coach tim putra dan putri Ubaya, Sapto Wahyu Purnomo, mengatakan bahwa kunci kemenangan timnya adalah mereka mampu mengatur ritme permainan dengan baik. ‘Itu terjadi di sektor putra maupun putri. Anak-anak juga mampu meredam fast break dari tim lawan,’ jelasnya.
Kemenangan Ubaya tersebut semakin lengkap dengan dinobatkannya dua pemain mereka sebagai MVP putra maupun putri. Di kategori putra, Katon Adjie terpilih sebagai pemain terbaik. Sedangkan Ellien Pangestu keluar sebagai MVP putri.
Sapto menambahkan bahwa sebenarnya kemenangan mereka di tim putra adalah hasil dari usaha anak asuhnya yang sangat luar biasa dalam meredam serangan-serangan lawan. Selain itu, faktor keberuntungan juga ada di sana. ‘Kita menang beruntung di tim putra. Sebenarnaya permainan Gemilang Kaleb Ramot sangat luar biasa. Namun, permainannya tidak diimbangi teman-temannya, itu yang bisa kami manfaatkan,’ ungkap Sapto.
Dengan hasil ini, Ubaya berhasil memecahkan mitos dari final kejurnas Campus League selama ini. Semenjak tujuh tahun bergulirnya kompetisi ini, baru tim Ubaya yang berhasil memenangkan gelar juara Nasional di Kotanya sendiri. (irr/ang)
Sumber: Jawa Pos, 21 Mei 2013
Ubaya Sandingkan Gelar Juara ‘Campus League 2013’
Surabaya (Antara Jatim) – Tim putra Universitas Surabaya mengikuti jejak tim putrinya untuk menyandingkan gelar juara kompetisi bola basket antar-perguruan tinggi se-Indonesia ‘La Lights Campus League 2013’.
Pada pertandingan final yang berlangsung di GOR Kertajaya Surabaya, Sabtu malam, Ubaya menundukkan Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) Bandung dengan skor tipis 62-56.
Bagi tim putra Ubaya, hasil ini tidak saja melengkapi sukses yang sebelumnya dibukukan tim putri Ubaya dengan mengalahkan wakil asal Bandung lainnya, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) 69-53, tetapi sekaligus mempertahankan gelar yang mereka rebut tahun lalu.
Keberhasilan Ubaya menyandingkan gelar juara Campus League tahun ini semakin komplit dengan terpilihnya dua pemain tim tersebut, masing-masing Katon Adjie dan Ellien Pangestu sebagai pemain terbaik putra dan putri musim ini.
‘Kami bersyukur dan salut dengan perjuangan seluruh pemain hingga berhasil merebut gelar juara putra dan putri. Anak-anak punya motivasi tinggi untuk juara di kandang sendiri, sekaligus mematahkan mitos bahwa tuan rumah putaran final tidak pernah bisa juara,’ kata Asisten Pelatih Ubaya, Sapto Wahyu Purnomo.
Tampil dengan dukungan penuh dari suporternya, Ubaya justru tampil tertekan dan terlambat panas pada kuarter pertama sehingga tertinggal cukup jauh 8-16.
Namun, Katon Adjie dan kawan-kawan mampu bangkit di kuarter kedua dengan bermain lebih agresif untuk berbalik memimpin dengan perolehan angka tipis 32-30.
Laga kuarter ketiga berlangsung sengit dengan kedua tim saling melancarkan tekanan. Akan tetapi, kali ini giliran ITHB berhasil meredam agresivitas tim tuan rumah untuk unggul 51-47.
Kendati tertinggal, anak-anak Ubaya tetap tampil tenang dan secara perlahan menyusul untuk kembali memimpin 57-53 hingga menjelang laga usai. Keunggulan angka terus mereka jaga hingga mengakhiri perlawanan ITHB dengan skor 62-56. (*)
Sumber: https://www.antarajatim.com
