Grand Final LA Lights Campus League 2013 di Surabaya fadjar May 10, 2013

Grand Final LA Lights Campus League 2013 di Surabaya

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Setelah sukses menggelar babak penyisihan wilayah region di 6 kota, gelaran grand final turnamen bola basket antar Perguruan Tinggi, “LA Lights Campus League 2013” akan digelar di Surabaya pada 13 ndash; 18 Mei mendatang. Sebanyak 14 tim yang terdiri 7 tim putra (pa) dan 7 tim putri (pi) dari 10 perguruan tinggi yang ada di Indonesia akan tampil di babak grand final tersebut.

Ke-14 tim tersebut terdiri dari wakil kota Surabaya yakni Universitas Surabaya (Ubaya, pa/pi), Universitas Airlangga (Unair, pa/pi), kota Malang diwakili Universitas Brawijaya (Unibraw, pa/pi), lalu kota Semarang dari perguruan tinggi UNIMS (pa) dan Universitas Negeri Semarang (Unesa,pi), kemudian kota Bandung diwakili Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB,pa), UPI (pi), sedangkan kota terakhir yakni Banjarmasin diwakili Universitas Lambung Mangkurat (Unila, pa/pi).

Lalu dari region Jakarta sendiri diwakili oleh Universitas Negeri Jakarta (UNJ, pi) dan STIE Swadaya (pa) yang baru memastikan lolos ke final dengan mengalahkan lawan-lawannya dalam laga yang digelar Sabtu (4/5) malam lalu di GOR Rawamangun, Jakarta Timur.

Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) LA Lights Campus League, Bobby CL mengatakan bahwa gelaran tahun ketujuh kejuaraan ini adalah bagian dari penyempurnaan-penyempurnaan yang dilakukan penyelenggara, sejak kejuaraan ini kali pertama digelar 2007. Saat itu, sebagai penggiat bola basket di tingkat perguruan tinggi, ia mencoba mencari formula lain kompetisi bola basket antar perguruan tinggi selain Liga Basket Mahasiswa Nasional (Libamanas).

“Kita cari yang berbau anak muda sehingga muncul nama Campus League yang kali pertama digelar di Surabaya dengan diikuti 12 tim putra dan 9 tim putri. Dari situlah, setiap tahun ada peningkatan sampai yang terakhir tahun 2013 ini kejuaraan ini sudah diikuti 1000 tim bola basket. Dan khusus untuk Jakarta ini memiliki nilai lain, karena juara dari Jakarta selalu ditunggu oleh tim-tim juara dari daerah lain,” ujar Bobby kepada wartawan di, Jakarta, kemarin.

Dijelaskan Bobby bahwa, seperti pada tahun-tahun sebelumnya, untuk tuan rumah final akan mendapatkan jatah sebanyak dua tim putra dan dua tim putri untuk tampil di babah bergensi tersebut. “Sementara untuk region yang lain hanya dua tim saja yakni satu tim putra dan satu tim putri dari perguruan tinggi yang lolos,” katanya

Bobby menambahkan bahwa hal yang manarik dari turnamen ini sejak digelar dan mitos ini belum terpecahkan sampai sekarang yakni tim tuan rumah belum pernah sekalipun sukses menjadi juara di kandangnya.

“Sampai sekarang ini mitos tim tuan rumah menjadi juara belum pernah terjadi. Selama ini Ubaya menjadi juara saat final digelar di Jakarta, lalu Perbanas Jakarta menjadi juara saat tuan rumah berada di kota Bandung. Jadi meskipun tim tuan rumah didukung oleh suporter fanatiknya, belum tentu mereka dengan mudah bisa menjadi juara,” ujar Bobby menjelaskan.

Bobby menambahkan bahwa diantara para pemain basket profesional yang memulai kiprahnya melalui ajang LA Lights Campus League ini diantaranya adalah Andakara Prastawa Dhyaksa, yang saat ini namanya disebut sebagai rising star dari klub Aspac.

Prastawa awalnya bermain untuk Universitas Bakrie dan berhasil mencuri perhatian para pencari bakat profesional pada saat ia bermain di Campus League beberapa tahun yang lalu. Begitu pula dengan Ngurah Wisnu Saputra, mahasiswa Ubaya ini kini menjadi salah satu pemain CLS Knight Surabaya yang akan berlaga di liga National Basket Ball League (NBL).

“Dan yang menjadi catatan di dalam turnamen ini adalah para pemain profesional yang pernah memperkuat tim nasional (timnas) basket Indonesia atau klub yang berlaga di kompetisi NBL tidak diperbolehkan menjadi pemain di tim-tim peserta LA Lights Campus League meski status pemain tersebut sampai saat ini masih berkuliah di tim perguruan tinggi tersebut. Jadi turnamen ini murni sebagai pembinaan untuk mencari pemain berbakat,” ujarnya.

Seperti diketahui, ajang basket merupakan salah satu olah raga yang paling digemari oleh masyarakat, khususnya kalangan muda. Karena itu, LA Lights sebagai merek yang memiliki kedekatan dan populer diantara generasi tersebut berupaya menciptakan suatu wadah yang mampu mengembangkan dan mengasah potensi dan bakat para pemain basket.

Dalam perjalanannya, ajang ini telah menjadi kompetisi basket terbesar tingkat perguruan tinggi. Pelaksanaannya dari tahun ke tahun memperlihatkan antusiasme yang semakin meningkat, hingga tercatat lebih dari 800 tim yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia telah berpartisipasi dalam liga mahasiswa terbesar ini sejak tahun 2007.

“Kami berharap, kehadiran LA Lights Campus League yang telah menginjak tahun ke-7 ini dapat menjadi insipirasi bagi generasi muda untuk berani berkompetisi dengan sportif dan kreatif,” kata perwakilan LA Light, Mulyadi Sugiono dalam kesempatan tersebut.

“Karena ajang ini terbukti merupakan ajang kompetisi bola basket yang sangat diperhitungkan oleh para pencari bakat dari tim profesional, disinilah kami menantang komunitas basket dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk datang menunjukan kemampuannya dan bersinar,” ujar Mulyadi.

Sumber: https://www.tribunnews.com