Untuk kesekian kalinya, tahun ini Warta Ubaya mengadakan Pelatihan Jurnalistik (Pelatjur) untuk Tingkat Dasar SMA se-Jawa Timur. Bekerja sama dengan harian Kompas, pelatihan ini mendatangkan empat pembicara professional bidang jurnalistik. Para peserta Pelatjur dibekali dengan workshop, yaitu bagaimana teknik peliputan, layout, bahkan dimotivasi untuk menjadi seorang citizen journalist (jurnalis warga). Pelatihan yang dihadiri 22 SMA/SMK se-Jatim ini tak hanya membekali dengan teori saja, peserta diajak untuk membuat majalah digital mereka sendiri.
“Teori saja tidak cukup, sebenarnya kalau peserta diajak langsung praktek, mereka akan lebih cepat mengerti. Apalagi, mereka diajak membuat majalah digital kreasi masing-masing kelompok,” ungkap Novilia Setiawati selaku ketua pelaksana. Dengan ini, menurutnya, mengajak para peserta merasakan dan memahami dalam membuat majalah digital di mana sesuai dengan visi misi Warta Ubaya.
Lain halnya dengan Claudia Christanto sebagai salah satu peserta Pelatjur, menurutnya hari pertama pelatihan ada beberapa yang kurang interaktif antar peserta dan pembicara. “Tapi tetap menarik materi workshop-nya,” jelas siswi SMAK Santo Paulus ini. Pelatihan yang berlangsung dari 29 April hingga 1 Mei ini juga mengajak perserta rally campus pada hari kedua. Para peserta tampak semakin semangat mengikuti rally tersebut, apalagi dibumbuhi permainan atraktif.
Peserta Pelatjur, pada hari ketiga, dapat mempresentasikan hasil karya majalah digital mereka. Kompetisi ini akan me-reward peserta yang majalah digitalnya merupakan hasil yang kreatif dan menarik. Pada hari ketiga, para peserta akan didorong kreativitas mereka dalam apresiasi seni, sehingga semakin merekatkan kekerabatan mereka. (nif)
