Ivonne Christine, Untung Bisnis Kostum fadjar April 1, 2013

Ivonne Christine, Untung Bisnis Kostum

Dua Tahun Berlipat Sepuluh Kali

Ivonne Christine memilih melepas karirnya setelah enam tahun menjadi accounting di sebuah perusahaan. Dia ingin punya usaha sendiri. Pilihannya jatuh pada persewaan kostum.

‘Sampai kapan harus ikut orang?’ Pertanyaan itu sering muncul di benak Ivonne. Hingga pada satu titik, lulusan S-1 Ekonomi Ubaya tersebut mengambil keputusan. Dia keluar dari pekerjaan yang sudah memberinya gaji lumayan.

Ivonne mulai mencari peluang usaha. Tidak ada alasan khusus kenapa Ivonne akhirnya memilih bisnis menyewakan kostum. ‘Saya hanya kepikiran bisnis apa yang masih jarang dan unik,’ jelasnya.

Tidak cukup banyak memang persewaan kostum saat ini. Kalaupun ada, hanya menyewakan baju adat nasional. Awal 2011, Ivonne mulai membuka persewaan. Ivonne berfokus pada kostum karakter, misalnya superhero atau princess.

Perempuan yang berusia 36 tahun itu mengimpor kostum dari USA. Supplier tersebut didapatkan dari rekomendasi keluarga yang tinggal di sana. Semua kostum yang disewakan Ivonne memiliki lisensi asli. ‘Pastinya berbeda dengan yang ada di pasaran dan tidak bisa ditiru orang lokal,’ jelas perempuan yang tinggal di Surabaya itu.

Misalnya, baju Minnie Mouse dengan lisensi Disney memiliki detail kemiripan yang sempurna. ‘Dari rok polkadotnya saja akan terlihat mana yang berlisensi atau tidak. Tidak ada ukuran polkadot yang benar-benar mirip kecuali yang berlisensi,’ jelas anak kedua di antara dua bersaudara itu.

Beberapa kostum yang disewakan Ivonne adalah hasil buatan sendiri. Biasanya untuk permintaan yang tidak ada dalam stok kostum, penyewa boleh memesan. ‘Perlu seminggu untuk jadi,’ imbuhnya.

Ivonne menamai bisnisnya Istana Kostum. Selain karakter Disney, ada berbagai kostum superhero dari Marvel Comic. Tidak cuma baju, Ivonne juga menyewakan detail aksesori per karakter. Mulai topi, hiasan rambut, sepatu, hingga perlengkapan perang seperti palu milik Thor.

Untuk menjalankan bisnis tersebut, tentu Ivonne memerlukan modal yang sangat besar. Awalnya, Ivonne mengimpor 50 macam kostum untuk disewakan. Dalam beberapa bulan, ibu dua anak itu mendapatkan pemasukan yang cukup signifikan. Harga sekali membeli kostum sama dengan sepuluh kali customer menyewa kostum kepadanya.

Ivonne menjaga kostum yang disewakan dengan sangat hati-hati. Setelah disewa, Ivonne langsung membawa kostum tersebut ke laundry. Kemudian kostum itu diberi plastik dan langsung disimpan dengan menggantungkannya supaya tidak kusut. Ivonne juga selalu meng-update kostum keluaran terbaru dari Disney ataupun Marvel. Hingga kini, koleksinya sudah lebih dari 500 kostum. ‘Bisnis ini menguntungkan sekali. Dalam dua tahun, dari 50 kostum, kini jumlahnya sudah lebih dari sepuluh kali lipat,’ kata Ivonne lalu tersenyum. (mj/c7/ayi)

The Facts

Buka 24 jam adalah salah satu keuntungan Ivonne. Sebab, banyak customer yang justru deal membeli ketika tengah malam.

Tidak hanya kostum untuk anak-anak, Ivonne juga menyewakan kostum untuk dewasa.

Selain kostum karakter, Ivonne menyediakan kostum khas berbagai negara, misalnya, Skotlandia dan Mesir.

Kata Ivonne

Usaha sendiri memang bisa dijalankan sambil bekerja pada orang. Namun, melakukan keduanya membuat kita tidak akan bisa fokus. Jika ingin usaha berkembang, yang diperlukan adalah keluar dari pekerjaan dan fokus pada usaha.

Sumber: Jawa Pos, 25 Maret 2013