SURABAYA – Helena Hadvigova berusaha keras melafalkan bahasa Indonesia. Maklum, dia baru belajar empat bulan. Meski terdengar belepotan, warga Slovakia yang berkuliah di Jurusan Bahasa Indonesia Universitas Surabaya (Ubaya) itu tak mau menyerah. ‘Agak gugup karena saya sedikit flu,’ ujarnya beralasan.
Yang dibaca Helena memang bukan kalimat biasa. Dia sedang berlomba membaca berita berbahasa Indonesia. Yang dibaca juga bukan berita biasa. Naskah berita tersebut membahas noken, pakaian tradisional asal Papua. Meski naskah itu terpampang jelas pada monitor di depan panggung tempatnya berdiri, tetap saja dia terbata-bata. ‘Saya senang bisa menyelesaikannya,’ ungkap dia.
Public Relation Ubaya Hayuning Purnama Dewi mengutarakan, lomba baca berita bahasa Indonesia ini baru pertama diadakan di Ubaya. Pesertanya para mahasiswa darmasiswa dari luar negeri. Mahasiswa darmasiswa adalah mereka yang mendapatkan beasiswa dari pemerintah Indonesia untuk belajar budaya dan seluk-beluk Indonesia. ‘Lomba ini diadakan Ubaya untuk mahasiswa yang mengikuti program darmasiswa di empat kampus,’ kata Hayuning. Yakni Ubaya, UMM, Universitas Muhammadiyah Surabaya, dan Universitas Negeri Surabaya.
Pesertanya 20 orang. Mereka antara lain berasal dari Slovakia, Vietnam, Myanmar, Hungaria, Thailand, dan Filipina. Juga Korea Selatan, Jepang, dan Polandia. Lomba selanjutnya bakal melibatkan lebih banyak kampus dan mahasiswa.
Pemenang pertama lomba tersebut adalah Johaira Samsodden dari UMM asal Filipina. Disusul Helena Hadvigova dari Ubaya asal Slovakia dan Bence Kovac dari Ubaya asal Hungaria. (rio/c9/roz)
Sumber: Jawa Pos, 17 Januari 2013
20 Mahasiswa Asing Ikuti Lomba Bahasa Indonesia
Surabaya – Mahasiswa asal Filipina, Johaira Samsodden, menjuarai Lomba Baca Berita Bahasa Indonesia Mahasiswa ‘Darmasiswa’ 2012/2013 yang digagas Universitas Surabaya (Ubaya) di auditorium perpustakaan setempat, Rabu.
Johaira yang merupakan peserta program beasiswa ‘Darmasiswa’ dari Kemendikbud di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu menjadi juara dalam lomba yang diikuti 20 mahasiswa asing dari empat universitas di Surabaya dan Malang.
Selain Johaira yang berhak atas hadiah sertifikat dan uang tunai Rp1 juta itu, posisi kedua diraih Helena Hadvigova asal Slovakia yang merupakan peserta ‘Darmasiswa’ di Ubaya, dan pemenang ketiga Bence Kovac asal Hungaria yang juga peserta dari Ubaya.
‘Saya tidak menyangka karena masih banyak yang lebih baik dari saya saat membaca tadi,’ kata Bence yang menerima hadiah sertifikat dan uang tunai Rp500 ribu, didampingi rekannya Helena Hadvigova yang menerima hadiah sertifikat juara kedua dan uang tunai Rp750 ribu.
Secara terpisah, Kepala ‘International Office’ Ubaya, Adi Tedjakusuma, menegaskan bahwa lomba baca berita Bahasa Indonesia di depan layar kaca mirip presenter televisi itu diikuti 20 mahasiswa asing dari empat universitas yakni Ubaya, Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Muhammadiyah Surabaya, dan Universitas Muhammadiyah Malang.
‘Di Jatim ada ratusan mahasiswa peserta Darmasiswa, tapi lomba pertama yang diikuti 20 mahasiswa saja sudah bagus, bahkan lomba ini juga diilhami dengan antusiasme mereka belajar Bahasa Indonesia di Ubaya. Mereka menantang kami, karena lomba Bahasa Jepang dan Bahasa Mandarin sudah ada,’ katanya.
Ke-20 peserta lomba itu berasal dari sembilan negara yakni Hungaria, Slovakia, Thailand, Filipina, Myanmar, Vietnam, Korea, Jepang, dan Polandia. Mereka belajar Bahasa dan Budaya Indonesia pada sejumlah universitas selama 6-12 bulan dengan beasiswa penuh dari pemerintah Indonesia (Kemendikbud). (*)
Sumber: https://www.antarajatim.com