Srikandi Ubaya Berangkat ke Vientiane fadjar December 13, 2012

Srikandi Ubaya Berangkat ke Vientiane

Srikandi Ubaya Berangkat ke Vientiane

SURABAYA, SURYA – Universitas Surabaya (Ubaya), Jumat (7/12) siang, melepas mahasiswanya untuk mengikuti Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) tingkat Asia Tenggara.

Menariknya, para atlet tersebut semuanya adalah perempuan. ‘Mungkin eranya saat ini yang berjaya perempuan. Dari empat cabang olahraga, semua atletnya adalah mahasiswi,’ terang Hayuning, Humas Ubaya.

POM ASEAN akan digelar di Vientiane, Laos, mulai 12-20 Desember. Seluruh mahasiswa dari negara Asia Tenggara dipastikan ikut berkompetisi.

Ada empat cabang olahraga yang akan diikuti Ubaya di POM Laos, yakni atletik, renang, wushu, basket. Semua atletnya adalah para srikandi. Tak ada atlet laki yang berhak mewakili Ubaya di tingkat internasional ini.

Ubaya yakin bisa mengukir prestasi membanggakan di level ASEAN. Sebab, salah satu di antara atlet Ubaya, Serafi Anine Unani, adalah atlet di cabang atletik nasional. Unani belum lama ini menyabet emas di nomor atletik dalam Sea Games Palembang.

Selain Unani yang juga mahasiswa hukum ini, atlet-atlet cewek yang dikirim Ubaya adalah Erlina Yacob mahasiswa teknik (cabor renang). Kemudian Natalie Chriselda, mahasiswa teknik (wushu). Selain itu juga atlet basket yang dikomandani oleh Stephanie Yolanda. (fai)

Sumber: Surya, 8 Desember 2012

Universitas Surabaya Wakili Indonesia di POM ASEAN
14 Mahasiswa Optimistis Jadi Juara

Arief Ardliyanto
Surabaya

Universitas Surabaya (Ubaya) kembali terpilih mewakili Indonesia dalam ajang Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) tingkat ASEAN di Laos. Sebanyak 14 mahasiswa diberangkatkan dalam kompetisi non akademik ini. Ubaya pun menarget emas semua perlombaan.

Penunjukan Ubaya ini merupakan kedua kalinya. Tahun lalu (2011) salah satu universitas swasta favorit di Kota Pahlawan ini juga dipercaya mewakili Indonesia di Thailand. Atas prestasi yang ditunjukkan, tahun ini Ubaya kembali dipercaya dalam kegiatan yang digelar di Viantiane Laos ini.

Mereka yang dikirim ke Laos tersebut adalah atlet atletik, renang, wushu, dan basket. Mereka akan berjuang untuk mengangkat nama Indonesia di kancah internasional. ‘Kami menargetkan mendapat emas,’ kata Mega Nanda Perdana Putri, kapten tim basket Ubaya.

Target perolehan medali emas bukan tanpa perhitungan. Mahasiswi jurusan psikologi ini menegaskan, target yang diinginkan karena pada 2011 lalu, timnya mendapat juara dua dalam ajang yang sama. Mereka memperoleh perak karena kalah bersaing dengan Thailand dalam final.

Melihat semua kekuatan lawan, anak asuh Hany Natawidjana ini mengaku sedikit banyak telah mengetahui kekuatan lawan. Dari semua peserta kompetisi dari negara-negara ASEAN, lawan yang paling tangguh adalah Thailand dan Malaysia.

‘Thailand dan Malaysia lawan yang paling tangguh, kami harus menyiapkan semua kebutuhan dalam pertandingan, termasuk mental,’ beber Mega.

Untuk melakoni pertandingan awal pada 13 Desember 2012, Ubaya akan berhadapan dengan perwakilan mahasiswa dari Thailand. Dengan kualitas yang ada, pertandingan awal diprediksi akan dimenangkan timnya. Karena persiapan untuk menjadi juara telah dilakukan serius.

salah satu persiapannya adalah latihan rutin setiap hari menjelang turnamen ini. Latihan dilakukan untuk menggembleng fisik dan kekompakan tim, karena kedua faktor tersebut yang bisa menjadikan tim Ubaya menjuarai kompetisi tahunan ini.

Selama ini, sebenarnya kekompakan tim telah terbangun. Buktinya, tim yang berangkat bertarung di Laos ini telah menjuarai Liga Bola Basket Nasional sebulan lalu. ‘Ajang kemarin (Liga Bola Basket) menjadi uji mental. Kami yakin bisa menjadi yang terbaik,’ beber Mega.

Stevanus Sugiarto, Kepala Bidang Kemahasiswaan Ubaya sangat bangga dengan prestasi yang diraih mahasiswanya. Menurut dia, penunjukan ini membuktikan kalau bola basket di Ubaya sangat maju. Untuk itu, tim Ubaya terpilih bertarung dalam ajang turnamen POMASEAN. ‘Kita sering juara di lokal, makanya dikirim ke internasional,’ ujarnya.

Untuk mencetak mahasiswa yang berprestasi dalam bidang non akademik, Ubaya memberikan wadah tersendiri. Hobi-hobi mahasiswa diakomudir untuk diwadahi dalam kegiatan mereka, wadah tersebut bernama Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Nasional (Bapomi) Ubaya.

Bapomi ini mewadahi semua kegiatan mahasiswa untuk dijadikan atlet sesuai dengan keahlian masing-masing. Dari keahlian itu akan ditarungkan menjadi perbuatan positif.

Sumber: Koran Sindo, 8 Desember 2012

13 Mahasiswa Ubaya Ikuti POM ASEAN 2012
07 Des 2012 14:54:10| Pendidikan/Pesantren | Penulis : Edy M Yakub

Surabaya – Sebanyak 13 mahasiswa Universitas Surabaya terpilih untuk mengikuti Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) tingkat ASEAN di Viantiane, Laos, 12-20 Desember.

‘Saya senang, kalian tidak semata-mata fokus pada akademik tapi juga memiliki prestasi non-akademik,’ kata Rektor Ubaya Prof Juniarto Parung PhD saat melepas ke-13 mahasiswa di Gedung International Village Ubaya, Jumat.

Ke-13 mahasiswa adalah Mega Nanda Perdana Putri (Psikologi/basket), Gabriel Sophia (Teknik/basket), Melissa (Teknik/basket), Yunita Sugianto (Teknik/basket), Marjotice Fedora T (Teknik/basket), Sumiati (Psikologi/ basket), dan AA Ngurah Wisnu BS (Psikologi/basket).

Selanjutnya, Stephani Yolanda (Bisnis dan Ekonomika/basket), Olivia Claudia Hadinata (Bisnis dan Ekonomika/basket), Eilien Pangestu (Bisnis dan Ekonomika/basket), Serafi A Unani (Hukum/atletik), Erlina Yacob (Teknik/renang), dan Natalie Chriselda T (Teknik/wushu).

Secara terpisah, kapten tim basket Ubaya, Mega Nanda Perdana Putri, menegaskan bahwa pihaknya siap berlaga ke Laos, karena sebulan lalu mereka menjuarai Libama, sehingga latihan menyambut Libama juga merupakan persiapan ke POM ASEAN.

‘Bedanya, porsi latihan ditingkatkan menjadi setiap hari mulai Senin hingga Jumat. Tahun lalu, kami meraih medali perak POM ASEAN 2011, karena medali emas diraih tim Thailand dan tim Malaysia merebut medali perunggu. Di Laos, kami targetkan emas,’ katanya. (*)

Sumber: www.antarajatim.com

Ubaya Kirim Atlet ke POM ASEAN

SURABAYA – Sebanyak 14 mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya), siap mengikuti kompetisi pekan olahraga mahasiswa (POM) tingkat ASEAN di Viantiane Laos. Mereka dilepas oleh pimpinan Ubaya di International Village kampus Tenggilis Ubaya, Jumat (7/12).

Para mahasiswa yang mengikuti POM ini menargetkan mampu meraih medali emas, dari semua ajang yang dilombakan. “Kami menargetkan mendapat emas,” kata Kapten Tim Basket Ubaya, Mega Nanda Perdana Putri, kemarin.

Ubaya merupakan salah satu kampus yang terpilih mewakili Indonesia dalam kompetisi bergengsi ini. Penunjukan Ubaya mewakili negara ini merupakan kedua kalinya, karena tahun lalu (2011), universitas swasta yang menjadi salah satu favorit di Surabaya ini juga dipercaya mewakili POM di Thailand. Kali ini, turnamen tahunan yang diadakan di Viantiane Laos ini kembali mempercayakan Ubaya, karena tahun lalu prestasi yang ditorehkan cukup membanggakan.

Untuk tahun ini, beberapa cabang olahraga (cabor) yang dikirimkan adalah, cabor atletik, renang, wushu, dan basket. Dari atlet-atlet ini, Ubaya memberangkatkan 14 mahasiswa dengan satu manajer. Mereka akan berjuang untuk mengangkat nama Indonesia di kancah internasional.

Menurut Mega, target perolehan medali emas bukan tanpa perhitungan. Mahasiswi jurusan Psikologi ini menegaskan, target yang diinginkan karena pada 2011 lalu, tim basket Ubaya mendapat juara dua dalam ajang yang sama. Mereka meraih perak setelah dikalahkan Thailand dalam babak final.

Dengan melihat semua kekuatan lawan, kata Mega, dia mengaku sedikit banyak telah mengetahui kekuatan lawan. Dan dia melihat, bahwa dari semua peserta kompetisi dari negara-negara ASEAN, lawan yang paling tangguh adalah Thailand
dan Malaysia. “Thailand dan Malaysia lawan yang paling tangguh, kami harus menyiapkan semua kebutuhan dalam pertandingan, termasuk mental,” terangnya.

Untuk melakoni pertandingan awal pada 13 Desember 2012, Ubaya akan berhadapan dengan perwakilan mahasiswa dari Thailand. Dengan kualitas yang ada, pertandingan awal diprediksi akan dimenangkan timnya.

Bagaimana dengan persiapannya? Menurut Mega, salah satunya menggelar latihan rutin setiap hari menjelang turnamen. Latihan dilakukan untuk menggembleng fisik dan kekompakan tim, karena kedua faktor tersebut yang bisa menjadikan
tim Ubaya menjuarai kompetisi tahunan ini.

Sebenarnya, kekompakan tim telah terbangun. Buktinya, tim yang berangkat bertarung di Laos ini telah menjuarai Liga Bola Basket Nasional sebulan lalu. “Ajang kemarin (Liga Bola Basket) menjadi uji mental. Kami yakin bisa menjadi yang terbaik,” tuturnya.

Kepala Bidang Kemahasiswaan Ubaya Stevanus Sugiarto mengaku sangat bangga dengan prestasi yang diraih mahasiswanya ini. Menurutnya, dengan ditunjuknya Ubaya ini, mengindikasikan bahwa bola basket di Ubaya sangat maju. Untuk itu, tim Ubaya terpilih bertarung dalam ajang turnamen POM ASEAN. “Kita sering juara di lokal, makanya dikirim ke Internasional,” ujarnya.

Untuk mencetak mahasiswa yang berprestasi dalam bidang non akademik, Ubaya memberikan wadah tersendiri. Hobi-hobi mahasiswa diakomodir untuk diwadahi dalam kegiatan mereka, wadah tersebut bernama Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Nasional (Bapomi) Ubaya. (nin)

Sumber: Radar, 8 DESEMBER 2012