Bukan hal baru lagi Ubaya menjadi tuan rumah dalam kegiatan studi banding. Pada 20 Nopember silam bertempat di Meeting Room International Village Universitas Surabaya (Ubaya) menerima kunjungan Universitas Tarumanagara (Untar) dalam rangka studi banding. Pada pertemuan Untar dan Ubaya kali ini tak menutup kemungkinan menjalin kerja sama. “Disamping Ubaya dan Untar mempunyai hubungan baik, keduanya juga mempunyai banyak kesamaan diantaranya bukan perguruan tinggi yang mempunyai background agama tetapi murni dari masyarakat,” tutur Drs ec Stevanus Hadi Darmadji MSA QIA, Wakil Rektor II Ubaya.
Untar selama ini menggunakan sistem organisasi dimana yayasan ikut turun tangan dalam pengoperasian universitas dan aktifitas rektoratnya terbatas. Yayasan Untar mendiskusikan apakah sistem yang lama perlu diganti atau masih bisa diteruskan. Pihak Untar ingin mempelajari tentang sistem organisasi perguruan tinggi swasta lain, salah satunya adalah Ubaya yang mana sistem organisasi di Ubaya lebih aktif pada aktifitas rektoratnya daripada aktifitas yayasannya.
Pertemuan ini dibuka oleh Stevanus dengan memberikan presentasi singkat tentang profil Ubaya. Setelah presentasi singkat itu, dilanjutkan dengan diskusi tentang sistem organisasi di Ubaya dan juga pihak Untar mengutarakan sistem organisasi mereka saat ini untuk studi banding dengan sistemnya yang sekarang ini. Hal-hal yang dibahasa meliputi peranan yayasan itu sendiri, kepegawaian universitas, proses perekrutan karyawan/dosen, finance hingga fasilitas yang ada di Ubaya.
Akhir kata, Dr Ir Chairy SE MM selaku salah satu perwakilan dari pihak Untar menutup dengan tanggapannya tentang Ubaya, “Ubaya itu luar biasa, kerjasamanya juga bagus, pasti salah satu universitas swasta yang bagus di Surabaya,” kesannya. (re1/wu)
