Sosoknya sederhana, namun kiprahnya di Ubaya memberikan pengaruh yang besar. Siapakah sosok di balik kiprah tersebut?
Ida Sampit Karo Karo SH CN MH telah mengabdi di Ubaya selama 30 tahun. Penghujung bulan Oktober kemarin menjadi hari spesial baginya. Bertempat di ruang rapat pimpinan Politeknik Ubaya, diadakan penyerahan Dana Pensiunan Universitas Surabaya.
Acara diawali dengan sambutan dari Prof Ir Joniarto Parung selaku Rektor Ubaya. “Saya berharap agar Bu Ida bisa tetap aktif di dalam maupun di luar Ubaya dan terima kasih atas pelayanan yang diberikan selama di Ubaya khususnya Fakultas Hukum,” tuturnya.
Dimulai dari tahun 1982, ibu tiga orang putri ini mengawali karirnya di Ubaya karena tawaran seorang teman. Pengabdian Ida bukan hanya sebagai dosen pengajar di Fakultas Hukum saja tetapi juga sebagai Kepala BPH Ubaya, Ketua Acara Fakultas Hukum, dan Kepala Laboratorium Fakultas Hukum.
Suasana yang mendukung yakni keakraban dengan teman-teman kerja membuatnya tidak merasakan duka saat bekerja di Ubaya. “Saya sangat senang mengajarkan materi-materi yang konsentrasinya ke materi praktik,” ujar ibu berkacamata ini.
Kedepannya ia berharap agar Ubaya semakin maju. “Semoga Ubaya semakin maju akan sumber daya manusia yang dapat dipertangggungjawabkan sebagai dosen maupun pejabat-pejabat,” tutupnya sembari tersenyum. (re7/wu)
