PON XVIII: Serafi Rajai Sprint 100 Meter fadjar September 14, 2012

PON XVIII: Serafi Rajai Sprint 100 Meter

Sprinter putri Jawa Timur Serafi Anelies Unani menjadi yang terbaik di nomor bergengsi 100 meter.

Sprinter putri Jawa Timur, Serafi Anelies Unani yang tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Surabaya (Ubaya), sukses merajai nomor sprint 100m sekaligus mempersembahkan emas bagi provinsi dengan kontingen terbanyak di Pekan Olahraga Nasional XVIII, Rabu (12/9) malam.

Juara SEA Games 2011 di nomor yang sama ini keluar sebagai yang tercepat dengan catatan waktu 11,90 detik, disusul oleh rekan sedaerahnya Tri Setyo Utami (11,97 detik) di posisi kedua dan pelari Nusa Tenggara Barat, Nurul Imaniar (12,00 detik) di posisi ketiga.

Bagi Serafi, kemenangan ini merupakan mukjizat baginya setelah pulih dari demam berdarah yang memaksanya diopname selama 1,5 bulan di rumah sakit.

‘Seperti yang saya bilang, juara SEA Games belum tentu juara PON. Karena apapun bisa terjadi. Contohnya saya yang dirawat 1,5 bulan di rumah sakit karena demam berdarah. Akibatnya, saya hanya punya waktu latihan tiga bulan. Non-sense lah kalau bicara medali. Saya tadi tampil tanpa target,’ ujar sprinter kelahiran Papua ini.

Di tengah kepercayaan diri yang kurang, Serafi terus mengingat pesan pelatihnya, Henny Maspaitella, yang juga menjadi kunci suksesnya di lapangan.

‘Bu Henny bilang anggap saja sedang tampil di SEA Games. Jadi saya terpacu untuk menang,’ ujarnya.

Kejutan juga terjadi di nomor sprint 100m putra. Pemegang rekor SEA Games, Suryo Agung Wibowo gagal lolos kualifikasi. Sprinter asal Jawa Tengah ini hanya mampu membukukan catatan waktu 10,84 detik. Penampilan buruknya ini tak lain karena cedera yang dideritanya.

Nomor bergengsi ini pun menjadi milik sprinter Nusa Tenggara Barat, Iswandi dengan catatan waktu 10,41 detik. Posisi kedua diisi oleh pelari NTB lainnya, M. Fadlin (10,48 detik), sementara ketiga oleh pelari Papua, Franklin Burumi (10,57 detik).

‘Saya ga nyangka bisa menang, karena bukan saya yang ditargetkan medali, tapi Fadlin. Tapi ternyata saya bisa,’ ujar Iswandi yang baru tampil di PON pertamanya ini.
Penulis: Ami Afriatni/ Yudo Dahono

Sumber: beritasatu.com