Sistem Pemadam Kebakaran Otomatis Khusus Kendaraan fadjar September 11, 2012

Sistem Pemadam Kebakaran Otomatis Khusus Kendaraan

Norma Anggara – detikSurabaya

Surabaya – Peristiwa kebakaran yang sering menimpa kendaraan besar rupanya menginspirasi para akademisi melakukan penemuan. Sebuah sistem pemadam kebakaran otomatis diciptakan untuk mendeteksi awal panas dan asap.

Sistem pemadam kebakaran otomatis ini tim dari Universitas Surabaya. Tim yang juga beranggotakan Dosen Manufaktur Ubaya, Yuwono Budi Pratiknyo ini mendemokan sistem tersebut dengan membakar dua prototype bus.

Satu paket dalam sistem ini terdiri dari alat deteksi panas, alat deteksi asap, penyemprot air, remote control dan tangki air.

‘Sistem pemadamannya bisa dilakukan secara manual menggunakan wireless, bisa juga otomatis langsung beraksi di area. yang terjadi kebakaran,’ kata Yuwono Budi Pratiknyo ST MT di halaman perpustakaan Ubaya, Selasa (10/9/2012).

Sistem ini bisa diaplikasikan ke mobil, bus bahkan truk. Dengan memperhatikan alat deteksi asap dan panas yang akan dipasang di beberapa titik yang dianggap rawan.

Sistem ini mungkin dianggap mirip dengan teknik safety pada air bag system, anti lock braking system dan beberapa alat lainnya. Namun, sistem ini dikhususkan untuk menangani bahaya kebakaran yang jarang ditemukan pada kendaraan.

Menurut pantauan detiksurabaya.com, simulasi pembakaran 2 prototype bus terlihat logis. Sopir bus disimulasikan pemegang remote control. Namun, saat ada percikan api, asap dan panas di area belakang, alat penyemprot langsung menitikkan semburan media pemadam api ke titik api.

‘Remote control yang dipegang sopir bus, itu digunakan untuk memilih penyemprot mana yang bekerja sesuai titik kebakaran. Namun, kalau memang muncul api mendadak dan sopir tidak mengetahui, alat penyemprot otomatis menyemburkan media pemadam,’ tutup Yuwono.

(nrm/fat)

Sumber: Surabaya.Detik.Com

Tim Ubaya Temukan Pemadaman Api Otomatis

SURABAYA ndash; Sebuah bus terbakar di depan halaman perpustakaan Universitas Surabaya (Ubaya) kemarin (11/9). Tetapi, beberapa saat kemudian, api padam dengan sendirinya. Kejadian tersebut merupakan simulasi kebakaran sekaligus pemadamannya.

Tim dosen Ubaya ingin menunjukkan cara kerja sistem pemadam kebakaran otomatis pada kendaraan karyanya. Tim tersebut terdiri atas enam dosen pada program studi teknik manufaktur. Mereka adalah adalah Yuwono Budi Pratiknyo, Sunardi, Yon Hariono, Susila Candra, Hudiyo Firmanto, dan Arum Susanti.

Tim yang diketuai Yuwono itu sengaja menyalakan api di kabin bus. Dalam waktu kurang dari satu menit, api padam sendiri. Kondisi tersebut membuktikan, sistem keamanan yang sudah terpasang bekerja maksimal. ‘Penemuan kami ini terkait perlengkapan safety pada kendaraan bermotor,’ kata Yuwono.

Alat yang tersusun sebagai sistem tersebut terdiri atas alat sensor, kontrol, dan nozzle atau penyemprot. ‘Sistem ini mampu mendeteksi titik api atau asap
pada kendaraan,’ ungkapnya.

Bila terdapat titik api atau panas, sensor berupa alarm akan berbunyi. ‘Bunyi tersebut sebagai tanda bahwa sistem mendeteksi titik kebakaran,’ ungkap ketua
program studi teknik manufaktur tersebut. Sistem bekerja dan mengaktifkan nozzle yang akan menyemprotkan cairan khusus ke pusat kebakaran. ‘Sistem bekerja secara otomatis ketika ada api,’ tegasnya.

Sensor dibuat khusus untuk mendeteksi kepekatan asap hingga mencapai 40 persen dan panas 50 derajat. ‘Sensor akan diletakkan pada beberapa titik yang rawan terbakar,’ ungkap Yuwono. Misalnya, lanjut dia, mesin, tangki bahan bakar, dan kabin penumpang. Sensor, menurut dia, akan diletakkan dengan jarak setiap 2 meter di kabin kendaraan penumpang. Penemuan itu segera dipatenkan. ‘Kami juga akan bekerja sama dengan produsen otomotif untuk memasang sistem ini di kendaraan,’ lanjut Susila, anggota tim tersebut. (zal/c6/nda)

Sumber: Jawa Pos, 11 September 2012