Bergaya dengan Busana Kertas fadjar June 25, 2012

Bergaya dengan Busana Kertas

SURABAYA ndash; Kertas bisa dikreasi menjadi busana aneka rupa. Ekplorasi itulah yang dilakukan mahasiswa Jurusan Desain Fashion dan Produk Lifestyle Universitas
Surabaya (Ubaya)
sebagai bagian dari ujian akhir semester (UAS). Desain busana itu juga dipamerkan dalam acara Ubaya Appreciation Night yang dihelat Jumat
malam (22/6).

”Eksplorasi itu meliputi aspek komposisi, warna, bentuk, alur, dan repetisi atau pengulangan,” kata Guguh Sujatmiko, dosen jurusan desain fashion dan produk lifestyle. Dia menuturkan, ekplorasi itu didapatkan dari berbagai kertas. Mulai kertas koran, kertas kado, kertas lipat, hingga kertas minyak. Setidaknya 17 karya dibuat mahasiswa semester II itu. Karya-karya tersebut akan dipamerkan dalam soft launching Fakultas Industri Kreatif (FIK) Ubaya.

Kemarin siang tujuh hasil karya itu dipamerkan kepada sejumlah wartawan. Vivi Kurniacipta, salah seorang pembuat desain, menuturkan bahwa cukup sulit membuat desain baju dari kertas. Dia harus cermat saat memilih kertas hingga proses akhir. ”Saya buat tema apel yang digigit,” ujar Vivi.

Apel yang tergigit itu dia buat dari ratusan kertas koran yang ditata rapi. Lalu, pada bagian tengah digunting sedemikian rupa sehingga menyerupai apel yang tergigit. Dia sendiri mengaku butuh waktu hingga dua bulan untuk membuat karya. ”Hampir tiap minggu saya konsultasi ke dosen,” ungkapnya.

Ada juga Heidy Natalia. Berbeda dari Vivi yang meminta model untuk mengenakan hasil desainnya, Heidy ternyata perancang sekaligus pemakai baju dari kertas
itu. ”Ini dominasi warna orange atau yang senada. Itu warna khas FIK,” ungkapnya. (jun/c10/oni)

Sumber: Jawa Pos, 23 Juni 2012

Paper Dress Karya Mahasiswa Ubaya, Tampil Cantik dan Unik

KBRN, Surabaya : Mahasiswa Jurusan Desain Fashion dan Produk Lifestyle Universitas Surabaya (Ubaya) menciptakan pakaian berbahan dasar kertas. Mulai dari kertas koran, kertas lipat, art paper, dan kertas pembungkus kado.

Paper dress sebagai ajang kreatifitas mahasiswa yang setiap harinya bergelut dengan kertas. Bermula dari itu, mahasiswa Jurusan Desain Fashion dan Produk Lifestyle ini membuat kertas menjadi pakaian yang unik namun nyaman digunakan sebagai tugas akhir matakuliah nirmana.

Sehingga ‘Nirmana in fashion, paper based’ ini menjadi tema parade fashion kali ini. Karena bahan yang digunakan sangat rentan sobek, sehingga membutuhkan waktu extra dalam penggarapan hingga finishing.

‘Membutuhkan waktu sekitar dua bulan, setiap minggunya kami acc dosen pembimbing. Proyek ini menjadi tugas ujian akhir semester (UAS) kami,’ ujar Vivi Kurnia Cipta mahasiswa semester 6, Kamis (21/6).

Sebanyak 17 Paper dress, akan diperagakan untuk memeriahkan acara Ubaya Appreciation Night, yang akan diselenggarakan pada hari Jumat (22/6) pukul 19.00-20.30 WIB di Gedung Perpustakaan lantai 5 Kampus Tenggilis Universitas Surabaya.

‘Hasil karya mahasiswa kali ini banyak saya temukan keunikan. Memang semua dari kertas, namun cara mereka mengolah kertas yang saya acungi jempol. Seperti rok (bawahan) yang berbentuk seperti apel yang kegigit itu out of the box,’ ungkap Guguh Sujatmiko S.T selaku dosen pembimbing.

Parade Fashion Paper Dress ini sekaligus memeriahkan malam penghargaan kepada perusahaan dan lembaga sosial dan pendidikan yang telah bekerjasama dengan Ubaya. Ubaya Appreciation Night ini rencananya akan dihadiri Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

Ada sekitar 32 penghargaan yang akan diberikan untuk 7 kategori, yaitu Outstanding Parthner in Designing Future, Outstanding Parthner in Grant Giving, Outstanding Parthner in Sponsorship, Outstanding Parthner in Apprenticeship, Outstanding Parthner in Knowledge Sharing, Outstanding Parthner in Recruitment, dan Best Alumni. Dan Pak Dhe Karwo sapaan akrab Soekarwo, mendapat penghargaan kategori Best Alumni.

Ubaya Appreciation Night ini sebagai rangkain DIES NATALIS Universitas Surabaya ke 44, yang diselenggarakan mulai awal Maret 2012 lalu. (Anik/WDA)
(Editor : Waddi Armi)

Sumber: rri.co.id