Ubaya Menuju World Class University fadjar June 21, 2012

Ubaya Menuju World Class University

Universitas Surabaya (Ubaya) pada 13 Juni silam mendapat kunjungan dari Direktur Penjaminan Mutu Universiti Kebangsaan Malaysia(UKM), Prof Ir Dr Shahrir Abdullah. Kunjungan ini sebagai bentuk tindak lanjut dari UKM atas studi banding yang pernah dilakukan Ubaya pada bulan April lalu. Kedatangan Prof Shahrir disambut hangat oleh Rektor Ubaya, Prof Ir Joniarto Parung PhD dan Drs M.Rosiawan MT selaku Direktorat Pengembangan Mutu dan Audit Internal di ruang SGFT Ubaya.

“Terima kasih atas kunjungan ke Ubaya dan ini merupakan kesempatan yang bagus untuk sharing pengalaman dalam penjaminan mutu perguruan tinggi,” buka Prof Joni. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan presentasi dari Prof Shahrir yang bertajuk “Quality Assurance in Higher Education: UKM Experience”. Presentasi diawali dengan perkenalan tentang UKM serta visi, misi, dan tujuannya.

UKM merupakan Universitas terkemuka di Malaysia yang tercatat sebagai World Class University. Universitas yang telah berdiri sejak 1970 ini memiliki tahapan dalam upaya menjadi universitas yang unggul. Dalam presentasinya, Prof Shahrir memaparkan tentang tahapan itu dan yang lebih penting adalah upaya yang dilakukan untuk mencapai prestasi tersebut.

Feedback sangat penting dalam sistem penjaminan mutu suatu perguruan tinggi untuk melakukan suatu perbaikan di segala aspek,” terang Prof Sharir dalam bahasa inggris. Selain itu, pria ramah ini juga menjelaskan tentang sistem manajemen mutu yang digunakan oleh UKM. Sistem tersebut adalah Malaysian Qualifications Framework atau disingkat MQF. MQF ini merupakan landasan pengelolaan mutu dan strategic plan dari UKM.

Peserta yang terdiri dari jajaran pimpinan Ubaya terlihat antusias mengikuti presentasi dan sesi tanya jawab. Acara kunjungan UKM tersebut ditutup dengan penandatanganan kerja sama serta penyerahan cinderamata oleh Prof Joni dan Prof Shahrir. “Melalui kerja sama ini diharapkan Ubaya dapat mengikuti jejak UKM sebagai World Class University,” harap Drs M Rosiawan MT. (voz)