Tim Persatuan Bulutangkis Universitas Surabaya (PB Ubaya) mengadakan pertandingan bulutangkis ke Trawas untuk pertama kalinya pada 16 Juni silam. Pertandingan ini melibatkan para anggota PB Ubaya yang berasal dari berbagai subsistem dan anggota PB Trawas yang merupakan warga desa Tamiajeng. Dalam pertandingan ini, semua pemain saling membaur tanpa memandang status dan jabatan.
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka menjalin hubungan yang baik antara pihak Ubaya dengan warga desa Tamiajeng mengingat Kampus III Ubaya, Ubaya Training Center(UTC) terletak di tengah desa tersebut. Sebelum melakukan pertandingan, Tim PB Ubaya yang berjumlah 29 orang melepas lelah setelah perjalanan dari Surabaya di cottage UTC. Menjelang sore pertandingan pun dilaksanakan di gedung lapangan bulutangkis desa Tamiajeng.
“Terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk datang ke sini dan menyelenggarakan pertandingan ini,” ucap salah satu perwakilan dari Tim PB Trawas. Pertandingan berlangsung amat seru dan sportif. Kekompakan antar tim begitu tercermin dalam permainan yang mereka lakukan. Walaupun pada akhirnya yang keluar sebagai pemenang adalah Tim PB Trawas, namun hal tersebut membawa kesan tersendiri bagi Tim PB Ubaya.
Kegiatan pada hari itu dilanjutkan dengan acara makan malam bersama di UTC oleh segenap internal Ubaya. Suasana kehangatan sangat mempererat tali persahabatan diantara para karyawan, dosen dan pimpinan Ubaya. Tak berhenti disitu, keesokan harinya mereka melakukan kegiatan bersepeda (gowes) bersama yang dipandu oleh Yohanes Gunawan Yusuf, Dosen Teknik Elektro.
Menurutnya, tantangan dalam gowes ini adalah medan yang terjal dan naik turun. Meskipun begitu mereka tetap bersemangat sambil menikmati pemandangan alam yang indah di sepanjang perjalanan. “Terima kasih kepada Pak Darmo Handoyo selaku Direktur UTC atas fasilitas penginapan yang telah disediakan,” ungkap Ubeck Waluyo selaku koordinator PB Ubaya . (voz/wu)
