Warta Ubaya Berbagi Ilmu Jurnalistik Bersama Siswa SMA fadjar June 13, 2012

Warta Ubaya Berbagi Ilmu Jurnalistik Bersama Siswa SMA

Sebagai media kampus yang bertugas untuk mencari berita, menulis, dan menerbitkan tabloid, Warta Ubaya (WU) ternyata tidak hanya berhenti berkarya bagi pihak universitas saja. WU juga turun melayani masyarakat luas pada 8-10 Juni lalu. Bertempat di Griya Samadhi Vincentius (GSV), Prigen, Jawa Timur, 5 orang kru WU bersama Drs Aloysius Jondar M Si selaku Manajer, Bendot Kasnadianto S Pd selaku Manajer Usaha, dan Indah Setyo Rahayu selaku layouter terjun mendampingi siswa SMAK Frateran yang terbagi dalam kelompok media dan fotografi dalam acara Diklat Jurnalistik SMAK Frateran Surabaya 2012. Acara ini merupakan salah satu wujud kerjasama antara WU dengan berbagai SMA di Jawa Timur dalam bidang jurnalistik.

Segenap kru WU menyampaikan materi tentang seputar jurnalistik seperti dasar jurnalistik, teknik wawancara, teknik menulis berbagai macam artikel, manajemen media, teknik fotografi, dan teknik layout. Tidak sekedar penyampaian materi saja, pihak WU mengadakan lomba media bagi peserta dari SMAK Frateran. Perlombaan tersebut merupakan ajang bagi peserta untuk mengaplikasikan materi-materi yang telah diajarkan.

Antusias peserta pun nampak jelas ketika para peserta hunting berita dan foto kegiatan masyarakat di pasar Prigen untuk mengisi majalah yang akan dilombakan. Guna menyambung kekerabatan para peserta, kru WU juga menyuguhkan berbagai game dan outbound setelah mereka turun dari pasar.

Kehadiran WU tidak membuahkan hasil yang sia-sia. Hal itu terbukti dari ungkapan Florencia Gleda, salah satu peserta Diklat, Acara ini seru, asyik, dan nggak akan terlupakan.” Siswi kelas XI ini mengaku mendapat banyak hal baru seputar jurnalistik seperti bagaimana cara menulis artikel yang tepat dan teknik layout yang menarik. “Diklat ini tentunya makin menambah pengetahuan dan inspirasi buat majalah sekolahku yaitu FratZone,” ujarnya ceria.

Cuaca hujan menjelang akhir acara tak menyurutkan semangat para peserta untuk melanjutkan hunting foto ke air terjun Kakek Bodo. “Kami semua kehujanan, bahkan kamera juga ikut basah. Tapi menurutku justru itu yang menjadi bagian dari pengalaman yang tak terlupakan bagi kami. Thank you Warta Ubaya,” tutupnya. (syn/wu)