Salah satu hal yang banyak dikeluhkan oleh guru ndash; guru bahasa Inggris adalah susahnya untuk mengajak siswa agar tertarik membaca teks atau bacaan dalam bahasa Inggris. Minimnya kosa kata yang dikuasai siswa menjadi suatu kendala dan alasan mereka enggan untuk membaca. Belum lagi jika topik yang diberikan tidak disukai. Namun, kini ada suatu program yang mampu memberikan solusi atas masalah tersebut yaitu Extensive Reading Program.
Apa itu Extensive Reading Program? Lalu, apa saja manfaatnya? Untuk memenuhi kebutuhan informas akan metode tersebut, Program Studi Business English Politeknik Ubaya menyelenggarakan seminar Extensive Reading Program yang bertajuk ‘an alternative framework for developing English language skills’ pada tanggal 31 Maret silam bertempat di ruang B.1.1 Ubaya Ngagel.
Kegiatan seminar diawali dengan sambutan dari Claudius Bona, SS, MM selaku Kaprodi Business English. Acara ini diikuti oleh kepala sekolah dan guru ndash; guru bahasa Inggris SMA dari 24 sekolah di Surabaya. Hadir sebagai pembicara, Drs. Leonardi Kurniawan, MBA yang merupakan salah satu penerima beasiswa dari Extensive Reading Foundation mewakili Indonesia di Jepang. Adapun tujuan dari seminar ini sendiri adalah untuk mengenalkan lebih dalam lagi tentang pendekatan Extensive Reading kepada para guru agar dapat diimplementasikan di sekolah mereka.
Membuka presentasi, Leonardi memaparkan fakta bahwa Indonesia termasuk Negara yang memiliki budaya membaca paling rendah di antara Negara ndash; Negara tetangganya di Asia Tenggara. Fakta tersebut sejalan pula dengan rendahnya minat siswa untuk belajar bahasa Inggris. “Dengan menerapkan pendekatan Extensive Reading, kita dapat membuat siswa tertarik untuk membaca dan secara tidak langsung meningkatkan pemahaman siswa tentang isi bacaan,” ujar Dosen Politeknik ini.
Extensive Reading adalah kegiatan membaca teks panjang dengan isi yang menarik dan kosa kata yang mudah dipahami. Di tengah sesi, Leonardi juga menghadirkan dua mahasiswanya yang telah menerapkan metode ini untuk memberikan testimoni. Selanjutnya, Leonardi menerangkan bahwa metode ini juga dapat digunakan untuk belajar bahasa asing lainnya. “Extensive Reading juga dapat diterapkan dalam pembelajaran bahasa asing lain selain bahasa inggris,” ucapnya.
Acara seminar berlangsung sangat interaktif. Para peserta terlihat sangat antusias dengan penjelasan yang diberikan oleh Pria ramah ini. Hal tersebut terlihat dari keaktifan para peserta untuk bertanya dan memberi pendapat. Seminar ini tentu sangat memberi manfaat kepada peserta. “Sangat termotivasi untuk menerapkan metode Extensive Reading ini dan saya sangat mendukung untuk diadakan workshop pada masa mendatang,” kesan Sofi, guru bahasa inggris. (voz/wu)