suarasurabaya.net| Sukses tampil di Jombang dan Surabaya, lakon Maha Ibu yang dimainkan mantan penghuni rumah tahanan (Rutan) dan lembaga pemasyarakatan (Lapas), Kamis (5/4/2012) malam dijadwalkan pentas di Gresik.
Lakon Maha Ibu yang bercerita tentang kerinduan anak-anak penghuni Rutan dan Lapas, kepada sosok Ibu yang selalu memberikan kehangatan dan kasih sayang tersebut, dimainkan 4 pemain yang memang pernah jadi tahanan.
Adalah, Wahyu Santosa, Mustofa, Eko Pamuji dan Ferdi Krisdiantoro yang menjadi pemain utama dalam Maha Ibu. Mereka berempat adalah mantan penghuni rutan dan lapas khusus anak-anak.
Saat anak-anak itu menjalani masa tahanan dibalik tembok rutan dan lapas yang dingin, rindu dan kangen pada Ibu menjadi penderitaan dan siksaan yang sangat luar biasa. Bahkan menjadi semakin menyengsarakan ketika mereka sudah meninggalkan tahanan.
“Karena seringkali stigmatisasi yang ada pada masyarakat selepas dari penjara pelaku kejahatan pasti akan kembali jadi penjahat. Itulah yang menyebabkan kerinduan pada Ibu yang dapat menerima mereka apa adanya jadi kerinduan luar biasa,” terang Zainuri pada suarasurabaya.net.
Shelter Rumah Hati bersama Prof. Dr. Yusti Probowati, Psi., Dekan Fakultas Psikologi Ubaya, yang mengetuai proyek pementasan teater bagi eks-napi anak ini, beranggapan bahwa pementasan teater tersebut sebagai satu bentuk terapi.
Karena mereka rata-rata kesulitan beradaptasi dengan lingkungannya selepas dari Rutan atau Lapas. Kamis (5/4/2012) malam ini menjelang pukul 19.30 wib, lakon Maha Ibu dijadwalkan bakal dipentaskan di Aula Diknas Ki Hadjar Dewantoro, Jl. Usman Sadar, Gresik.(tok)
Teks foto:
-Totalitas eks napi dalam Maha Ibu.
Foto: Dok. suarasurabaya.net
Sumber: suarasurabaya.net
