SURABAYA – Puluhan teknologi sederhana yang dapat membantu mengurangi risiko berkendara dipamerkan di Grand City Mall and Convex Surabaya kemarin (4/3). Karya yang dipamerkan bukan hanya dari kalangan mahasiswa, tapi juga siswa. Selain dipamerkan, karya itu diikutsertakan dalam lomba bertajuk product design contest yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Ubaya.
Salah satu karya yang menyedot perhatian pengunjung adalah pembuka pintu otomatis. Karya buatan tiga mahasiswa Program Studi Teknik Manufaktur Ubaya itu terinspirasi oleh maraknya kecelakaan bus. Tim yang terdiri atas Daniel Hermawan Kuncoro, Aland Rinaldi Gunawan, dan Ardy Hariyanto tersebut memanfaatkan sensor panas dan asap. Sensor itu dihubungkan ke aktuator berupa central lock yang biasa terdapat pada mobil. Lalu, terhubung pula dengan pengunci untuk kaca.
‘Central lock akan membuka kunci dan jendela pun terbuka,’ kata Daniel. Selain itu, mereka sudah menyiapakan tuas manual untuk berjaga-jaga bila sistem otomatis tersebut rusak. Tuas itu rencananya diletakkan di sebelah tempat duduk supir bus.
Karya siswa SMA Kristen Petra I juga tak kalah menarik. Mereka membuat tempat duduk khusus bagi balita. Kursi yang bisa diletakan di sepeda motor itu dilengkapi dengan sabuk pengaman. Ada juga bagian untuk menutupi kepala dari panas.
‘Idenya muncul pada saat saya masih kecil dan ketiduran waktu dibonceng ke dokter,’ kata Ferlinda Hermawan, salah seorang siswa SMA Kristen Petra I. Nah, dengan menggunakan karya yang mereka namai Safety Kids itu, persoalan tersebut bisa terselesaikan. (jun/c10/oni)
Product Design for Automotive Safety Improvement Dipamerkan di Grandcity
suarasurabaya.net| Rangkaian Lustrum ke V Fakultas Tehnik UBAYA mengelar lomba Product Design Contest bertema “Product Design for Automotive Safety Improvement”.
Lomba ini dimulai beberapa minggu lalu. Tercatat ada sebelas team yang masuk babak final, dimana prototype dan design dipamerkan pada Minggu, 4 Maret 2012, pukul 10:30 ndash; 12:30 WIB di area East Rotunda Ground Floor Grandcity Mall Surabaya.
Babak final Product Design Contest (PDC) terdiri dari 5 team SMA diantaranya men-design kursi safety kid, security sensor system, flame handbreak combine, NCLm Light Helmet, dan sistem keamanan anti kebakaran dan tabrakan.
Sedangkan 6 team lainnya dari tingkat Universitas, mereka men-design Helm Wiper, Helm Airbag, Alat pelumas rantai otomatis, sistem pintu darurat otomatis, alat pelindung kepala, dan double rear mirror.
Setiap peserta diwajibkan mempresentasikan hasil design di hadapan dewan juri selama 15 menit. Total hadiah yang diberikan bagi pemenang lomba adalah 25 juta rupiah dan piala Rektor, Dekan, dan Kepala Program Studi.
“Karya peserta Product Design Contest kali ini sangat aplikatif dan menjadi penyelesaian beberapa fenomena yang sering terjadi di masyarakat”, ungkap Anugrah Kristianto selaku ketua panitia yang juga mahasiswa Teknik Manufaktur UBAYA, seperti dalam rilis Humas UBAYA yang dikirim pada suarasurabaya.net.
Harapan panitia dengan diadakan lomba ini selian memeriahkan dan menjadi penutup kegiatan Lustrum V Fakultas Teknik namun juga dapat menjadi wadah apresiasi siswa dan mahasiswa dalam menuangkan ide dan gagasannya guna berguna bagi masyarakat.(ipg)
Sumber: SuaraSurabaya.Net
