Motivasi dan Filosofi Webometrics Ranking, bukan Pemeringkatan Universitas di Dunia fadjar February 29, 2012

Motivasi dan Filosofi Webometrics Ranking, bukan Pemeringkatan Universitas di Dunia

Hasil mengikuti Seminar Nasional

Pemeringkatan Web Institusi, Pengukuran Kinerja Web dan Keunggulan Institusi,

di Institut Pertanian Bogor tanggal 27 Pebruari 2012.

Oleh: Kristoforus Hidayat Abadi, S.Kom.

Manajer Perangkat Lunak dan Database Direktorat Sistem Informasi Manajemen Ubaya


Webometrics, beberapa tahun belakangan ini ramai dibicarakan dikalangan akademisi. Webometrics adalah sebuah pemeringkatan web universitas di dunia. Kehadirannya di beberapa kalangan di Indonesia banyak disalahartikan sebagai peringkat universitas di dunia. Sehingga motivasi dan filosofi dari inisiatornya menjadi kabur. Beruntung penulis mendapat kesempatan mengikuti Seminar Nasional Pemeringkatan Web Institusi, Pengukuran Kinerja Web dan Keunggulan Institusi yang diselenggarakan oleh IPB dengan mendatangkan salah satu inisiator webometrics Dr (h.c.) Isidro F. Aguillo sehingga berkesempatan pula bertanya secara langsung dengan beliau.

The ‘Webometrics Ranking of World Universities’ adalah sebuah inisiatif dari Cybermetrics Lab, sebuah kelompok penelitian milik Consejo Superior de Investigaciones Cientiacute;ficas (CSIC), badan penelitian publik terbesar di Spanyol. Cybermetrics Lab sendiri dikhususkan untuk melakukan analisis kuantitatif Internet dan Web Content, khusus yang berkaitan dengan proses generasi dan komunikasi ilmiah dari pengetahuan ilmiah. Motivasi dasar dari Cybermetrics Lab adalah mendorong penggunaan website sebagai media promosi institusi pendidikan tinggi guna mencerminkan secara keseluruhan tentang institusi pendidikan tinggi itu sendiri.

Filosofi dasar dari Webometrics Ranking untuk Universitas di Dunia ini seperti dikemukakan oleh Dr (h.c.) Isidro F. Aguillo salah satu Inisiator Webometrics, adalah untuk mempromosikan publikasi Web. Secara lebih detil tujuannya adalah mendukung inisiatif akses terbuka (open access), akses elektronik untuk publikasi ilmiah dan materi akademik lainnya. Indikator pemeringkatan web disini, tidak saja didasarkan pada jumlah kunjungan atau desain halaman tapi yang lebih penting adalah kinerja global dan visibilitas dari universitas itu sendiri. Dengan kata lain fokus pemeringkatan sendiri terdapat pada ketersediaan aspek-aspek yang relevan yang terdapat di universitas, seperti halnya hasil-hasil penelitian atau karya ilmiah lainnya yang dilakukan oleh pengajar maupun mahasiswa yang diunggah ke dalam bentuk web.

Seperti diketahui, publikasi melalui Web sendiri lebih murah dan memiliki jangkauan yang sangat luas. Hal ini juga bisa berpotensi menjangkau audiens yang jauh lebih besar, menawarkan akses ke pengetahuan ilmiah lain dan lembaga-lembaga lain (universitas, lembaga penelitian, dll) yang berlokasi di kota atau negara lain dan juga kepada pihak ketiga (ekonomi, industri, politik atau budaya stakeholder) dan juga tentunya jangkauan dalam komunitas mereka sendiri.

Secara teknis ada 4 (empat) kategori penilaian dalam Webometrics, antara lain:

  • Size (S) merupakan jumlah halaman elektronik dalam suatu website universitas yang terindeks oleh 4 (empat) mesin pencari yaitu : Yahoo, Google, Live Search dan Exalead. Komponen ini mempunyai bobot 20%

  • Visibility (V) merupakan jumlah total tautan situs eksternal (backlink) yang secara unik mencantumkan alamat website universitas dan terdeteksi Search Engine. Bobot untuk Visibility adalah terbesar dari semua kategori yaitu 50%.

  • Rich Files (R) merupakan jumlah muatan file dalam suatu website universitas dan terindeks oleh Google. Ada 4 (empat) macam file yang masuk dalam kategori ini, pertama adalah Adobe Acrobat (*.pdf), PostScript (*.ps), Microsoft Word (*.doc) dan Microsoft Power Point (*.ppt). Kategori ini mempunyai bobot penilaian sebesar 15%.

  • Scholar (Sc) merupakan jumlah publikasi elektronik baik berupa jurnal, academic report dan academic item lainnya dari suatu website universitas dan terindeks oleh scholar.google.com. Kategori ini mempunyai bobot 15%.

Secara strategis, hal utama yang perlu diperhatikan dalam pemeringkatan ini adalah issue mengenai kebijakan unggah konten terkait karya ilmiah. Beberapa universitas masih belum memberikan kebijakan pasti mengenai hal ini. Mr. Isidro memberikan guidance atau pemahaman yang berbeda mengenai hal ini yaitu, bahwa copyright adalah penting, namun website adalah merupakan global market bagi universitas sejalan dengan itu webometrics bermaksud memotivasi universitas untuk memiliki keberadaan web yang mencerminkan secara akurat kegiatan mereka. Jika kinerja web dari sebuah institusi di bawah posisi yang diharapkan sesuai dengan keunggulan akademik mereka, pihak universitas harus mempertimbangkan kembali kebijakan web mereka, mempromosikan peningkatan yang cukup besar dari volume dan kualitas publikasi elektronik mereka.

Untuk itu diperlukan kearifan dan kemauan semua unsur universitas seperti dosen, karyawan dan mahasiswa untuk mau membuat karya ilmiah dan mengunggahnya dalam publikasi elektronik di website universitas. Sehingga masing-masing dari mereka harus bertanggungjawab terhadap konten yang mereka publish.

Kesimpulan penting yang ditangkap dari paparan Mr. Isidro adalah:

  1. Web presence is the showcase of the University

    1. The whole University, including all missions

    2. But also for everybody, including all people

  2. Web is a global market

    1. Contents should be international, addressing local, but also foreign audiences

    2. Missions should target not only scholars or peers but other economic, social or cultural stakeholders

Kesimpulan lain yang tak kalah penting adalah bahwa webometrics bukanlah pemeringkatan universitas di dunia, melainkan pemeringkatan website universitas di dunia.