Cita-Cita Jadi Orang Kaya fadjar February 27, 2012

Cita-Cita Jadi Orang Kaya

Berasal dari keluarga pedagang, Michael Gunawan memiliki ambisi untuk menjadi pengusaha yang sukses. Awalnya belajar dari bisnis sang mertua, kini dia membesarkan usaha produk popok.

‘SAYA dari dulu selalu ingin jadi orang kaya. Karena melihat orang kaya itu adalah pengusaha, ya cita-citanya jadi pengusaha,’ ujar Michael Gunawan saat ditemui di pabrik Popoku pekan lalu.

Gunawan mengaku lahir dari keluarga pedagang. Mendiang orang tuanya punya toko bahan bangunan di kawasan Demak, Surabaya. Namun, Gunawan menyatakan tak ingin meneruskan usaha sang ayah. ‘Saya mohon maaf kepada orang tua saya, tapi saya ingin punya usaha lebih besar dari galangan kayu dan bahan bangunan mereka. Dan tak ingin ganggu mereka. Jadi, mencari cara sendiri untuk jadi pengusaha,’ ujarnya.

Berawal dari pengalamannya di pabrik pembalut perempuan milik mertua, kini Gunawan memimpin perusahaan yang dia dirikan pada 2005, PT Zensei Indonesia. Perusahaan tersebut bergerak di bidang produk higienis sekali pakai seperti popok bayi.

‘Saya akhirnya memutuskan untuk keluar dari pabrik milik mertua karena adik ipar saya sudah kembali dari sekolah di luar negeri. Sudah waktunya bagi mereka untuk meneruskan usaha mertua saya, Pak Priyono,’ ujar Gunawan. ‘Bisa dibilang, saya outsider dalam keluarga mereka, dan tidak ingin menimbulkan conflict of interest,’ ungkapnya. Tapi, ayah tiga anak itu mengungkapkan tertarik di bisnis disposable consumer goods tersebut lantaran pengaruh bisnis sang mertua.

Awalnya anak keempat di antara lima bersaudara itu memutuskan untuk lepas dari usaha orang tua dan menemukan jalannya sendiri di dunia usaha. Lulus dari Universitas Surabaya (Ubaya), dia bekerja dua tahun sebagai salesman. Pada 1992 dia menjadi salesman kendaraan bermotor dan setahun berikutnya menjadi salesman pabrik rotan.

Pada masa itu Gunawan sedang menjalin hubungan dekat dengan Lindawati yang orang tuanya memiliki pabrik pembalut perempuan, PT Softness Indonesia Indah. ‘Saya ditawari untuk bekerja di pabrik milik keluarga. Karena belum tentu jadi menantu, saya awalnya bekerja di bidang administrasi,’ ujarnya sambil tertawa lepas.

Gunawan mengaku bahwa dirinya mendapat pelajaran banyak saat bekerja bersama di perusahaan sang mertua. Bersama-sama dia mengembangkan perusahaan. Dia belajar untuk tahun tren yang ada di masyarakat, terutama konsumen. Caranya, melalui survei yang dilakukan perusahaan.

Kerja kerasnya di PT Softness Indonesia Indah menjadikan perusahaan tersebut berkembang pesat. Salah satu produk andalan yang dia buat adalah kemasan pembalut 50 pads yang sukses di pasaran. Seraya membantu temannya dengan menjadi GM PT Caraka Purnama Abadi yang juga bergerak di bidang popok bayi, Gunawan tak melupakan cita-citanya menjadi pengusaha. ‘Jika menjadi karyawan orang, terikat peraturan. Enak jika punya usaha sendiri,’ kata pria kelahiran Surabaya itu. ‘Dengan dukungan mertua, saya akhirnya memutuskan untuk membuka pabrik popok bayi,’ tambahnya.

Pada 2005 Gunawan mendirikan PT Zensei Indonesia yang memproduksi popok bayi. ‘Saya memilih memasarkan produk disposable alias sekali pakai karena konsumen jadi terus-menerus beli selama mereka membutuhkan,’ ujar ayah Kelvin, Cythia, dan Steven itu.

PT Zensei Indonesia memulai produksi pada 2006. Dari yang awalnya hanya memiliki 30 karyawan, sekarang perusahaannya punya sekitar 4 ribu karyawan. Produksinya juga tak lagi pada Popoku, namun merambah pada produk pembalut perempuan, popok untuk dewasa, tisu basah, maupun alas tempat tidur sekali pakai. ‘Saat berdiri, Popoku seperti semut menghadapi gajah. Kami memulai produksi dengan satu mesin saja dan perlahan menambah kapasitas produksi,’ kata dia.

Saat ini Popoku menjadi empat besar produk popok bayi dari sisi penjualan di Indonesia. Dua di antara empat merek popok bayi tersebut merupakan merek asing yang sudah puluhan tahun memasarkan produknya di tanah air. (aan/c10/dos)

Michael Gunawan

Lahir : Surabaya, 4 Juli

Pendidikan : Sarjana Manajemen Keuangan Universitas Surabaya (Ubaya)

Orang tua : Subagio dan Sri Murwani

Mertua : Priyono

Istri : Lindawati

Anak : Kelvin, Cythia, dan Steven

Karir

Salesman otomotif

Salesman Pabrik Rotan Tahun

Administrasi PT Softness Indonesia Indah

GM PT Softness Indonesia

GM PT Caraka Purnama Abadi

Direktur PT Zensei Indonesia

Gunawan SWOT

Strengths : Insting tajam mengenai kesempatan bisnis dan suka tantangan

Weaknesses : Kurang sabar

Opportunities : Inovasi dan improvement

Threats : Santai

Tentang PT Zensei Indonesia

PT Zensei Indonesia didirikan pada 2005. Pada 2008, menurut hasil survei peringkat AC Nielsen, merek Popoku telah menduduki salah satu peringkat retail consumer goods teratas untuk produk popok di Indonesia. Saat ini PT Zensei Indonesia memiliki pabrik di Driyorejo, Gresik, Jawa Timur. Jumlah karyawannya terus meningkat. Dari perusahaan berkaryawan 30 orang dan menghasilkan 20 ribu karton popok per bulan menjadi perusahaan yang memiliki empat ribu karyawan.

Saat ini, selain memasarkan produk popok dengan merek Popoku ke seluruh Indonesia, mereka telah mengembangkan jaringan distribusinya dengan melakukan ekspor ke negara di kawasan Timur Tengah, Afrika, serta Asia. Perusahaan juga mengembangkan varian produk, tak saja popok untuk bayi, namun juga popok dewasa, pembalut perempuan, tisu basah, serta alas tempat tidur disposable. Dalam waktu dekat, perusahaan itu berencana menambah fasilitas pabriknya di Jakarta dan Sumatera. (*)

Dikutip dari: Jawa Pos, 27 Februari 2012