AMINEF Tawarkan Beasiswa ke Amerika di Politeknik UBAYA fadjar February 18, 2012

AMINEF Tawarkan Beasiswa ke Amerika di Politeknik UBAYA

Kabar gembira bagi Politeknik Ubaya! American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF) menawarkan beasiswa kepada tenaga pengajar dan tenaga administrasi yang berminat untuk belajar di negeri Paman Sam.

AMINEF merupakan komisi dwi-negara yang mengelola lebih dari 300 beasiswa di tahun 2012 ini termasuk Program Fulbright dan program beasiswa lain bagi warga Indonesia maupun Amerika untuk belajar atau melakukan penelitian orisinal di berbagai bidang ilmu. Di tahun ini, sekitar 30 politeknik berpeluang memperoleh beasiswa tersebut sebagai perwujudan cita-cita pengembangan profesinalisme institusi D3. Politeknik Ubaya pun tak luput berkesempatan andil dalam penerimaan beasiswa yang ditawarkan.

Ada dua jenis beasiswa yang diberikan, yakni untuk bidang studi Manajemen Bisnis dan Administrasi serta Manajemen Pariwisata dan Perhotelan. Masing-masing institusi berhak mendaftarkan minimal sepasang tenaga pengajar dan tenaga administrasi yang berminat. “One faculty, one ministry”, jelas Mr Michael dari AMINEF. Nantinya akan diseleksi dan dipilih Sembilan hingga sepuluh pasang dari Sembilan atau sepuluh institusi yang berbeda pula.

Dalam presentasi yang diwakili oleh Mita, Program Assistant untuk beasiswa Fulbright dijelaskan ragam syarat untuk bisa mengikuti seleksi penerimaan beasiswa. “Syarat untuk tenaga pengajar dan tenaga administrasi hampir sama, yang berbeda hanya dalam hal pengalaman bekerja dan nilai minimum ITP TOEFL,” tukasnya. Bagi tenaga pengajar, minimal telah memiliki pengalaman kerja lima tahun dengan ITP TOEFL minimum 500. Untuk tenaga administrasi minimal memiliki tiga tahun pengalaman kerja dengan nilai IPT TOEFL 450. Di samping itu, syarat lain yang tak kalah penting adalah memahami budaya Indonesia dan budaya asing sebab selain menimba ilmu, diharapkan penerima beasiswa juga bisa mengenalkan budaya negeri sendiri kepada warga asing di sana. “Biar tidak terjadi culture shock juga,” tambahnya.

Nantinya tenaga pengajar yang terpilih akan ditempatkan di Washington State, sedangkan untuk tenaga administrasi ditempatkan di Hawaii. Khusus untuk tenaga pengajar, selain menambah ilmu mereka juga akan difasilitasi untuk mengajar orang-orang Amerika sendiri. Jika kesempatan sudah terbuka lebar, sayang juga kan kalau dilewatkan? Go and apply it now! (tif/wu)