33 Orang Berebut Direksi PDPS fadjar February 9, 2012

33 Orang Berebut Direksi PDPS

Mereka yang lolos akan menjalani fit and proper test di depan dewan pengawas dan tenaga ahli Walikota

SURABAYA – Kursi Direktur Utama (Dirut) dan Direktur Keuangan (Dirkeu) Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS) Kota Surabaya yang sudah pasti ‘empuk’ banyak diminati pelamar. Terhitung sejak ditutup pendaftarannya per 17 Januari lalu (stempel pos), tim rekrutmen melakukan pendataan kembali. Hasilnya hingga sekarang ada 33 orang yang mendaftarkan diri untuk menduduki posisi dua jabatan ‘terempuk’ di instansi tersebut.

Rinciannya, 24 orang melamar menjadi Dirut dan sisanya sembilan orang melamar sebagai Dirkeu. Namun dari hasil seleksi administratif, jumlah ini sudah menurun dan kini tinggal 29 orang. Sebab, dari 24 pelamar Dirut empat di antaranya dinyatakan gugur karena usianya sudah melebihi 50 tahun. “Kini formasi pelamar Dirut ada 20 dan pelamar Dirkeu ada sembilan orang,” kata Samba Perwira Jaya, Ketua Dewan Pengawas PDPS, Sabtu (21/1).

Ia menjelaskan pihaknya segera melakukan seleksi atas 24 orang ini. Teknisnya, seleksi pertama adalah uji kompetensi dan psikologi. Pelaksanaan seleksi ini digelar 27 Januari mendatang. Seleksi ini akan menggandeng Universitas Surabaya (Ubaya).

Menurut pria yang juga advokat ini, dari 24 pelamar ini akan diciutkan menjadi 15 orang saja melalui uji kompetensi dan psikologi ini. “Nantinya untuk Dirut akan disisakan tinggal sembilan orang dan Dirkeu disisakan tinggal enam orang,” ujarnya.

Selanjutnya, mereka yang berhasil lolos akan melakoni seleksi berikutnya yakni fit and proper test. “Nanti dewan pengawas akan melakukan fit and proper test bersama tenaga ahli Walikota,” tambahnya.

Finishing dari rekrutmen ini pada tanggal 18 Februari 2012 mendatang. Menurut Samba, pada tanggal itu harus sudah ada calon dirut terpilih, sebab masa kerja Pelaksana (Plt) Dirut PDPS yang kini dijabat Dwi Hary Soeryadi bakal berakhir.

Sedangkan siapa para pelamar Dirut dan Dirkeu, menurutnya, selain ada Plt Dirut Dwi Hary Soeryadi yang pernah diberitakan, ada pula nama AH Thony, mantan anggota DPRD Surabaya periode 1999-2004. Selain itu, AH Thony juga mantan politisi PDIP yang pernah juga diusung sebagai calon wakil Walikota berpasangan dengan Airlangga Satriagung pada pilkada tahun 2005 silam. Namun ketika itu AH Thony kalah bersaing dengan pasangan Bambang DH-Arif Afandi.

Selain itu ada nama lain yang tidak asing bagi PD Pasar Surya. Yakni Fatma Irawati Malaka, mantan Kabag Hukum dan Direktur Pembinaan Pedagang PDPS.

Dikonfirmasi, AH Thony mengakui dirinya telah mendaftar. Ia mengatakan tertarik ikut memasukkan lamaran karena prihatin dengan kondisi perpasaran di Surabaya. Selain itu juga karena jabatan ini ternyata tidak diminati banyak orang. Sebab pelamarnya sedikit. “Di sisi lain saya heran kenapa kok direksi PDPS belakangan ini selalu berhenti di tengah jalan ketika masa kerja belum selesai. Ada apa?” ungkapnya.

Sementara itu Fatma Irawati Malaka lebih tertutup. Ia mengakui telah daftar tetapi tidak mau bicara banyak. “Wis-lah, gak usah ditulis (sudahlah, tidak usah diberitakan, red),” katanya.

Ketua Komisi B DPRD Surabaya Moch Machmud mengatakan, seleksi Dirut dan Dirkeu PDPS tetap harus objektif. Artinya, jangan ada orang yang main titip-titipan. Mengingat kondisi PDPS saat ini sudah memprihatinkan. Karena, banyak pasar yang dikelola mati suri, sementara upaya perbaikannya belum ada. “Tolong PDPS itu dicarikan Dirkeu dan Dirut yang tepat orang dan jagan mbleset lagi,” jelasnya. pur

Dikutip dari: Surabaya Post Online