Transaksi Sehari Bisa Tembus Rp. 90 Juta fadjar January 18, 2012

Transaksi Sehari Bisa Tembus Rp. 90 Juta

Pojok Bursa Efek Teraktif Universitas Surabaya

Transaksi Sehari Bisa Tembus Rp. 90 Juta

Mencetak investor pasar modal pemula sejak dari kalangan perguruan tinggi rupanya cukup efektif. Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) Universitas Surabaya (Ubaya) berhasil meraih penghargaan sebagai Pojok BEI teraktif kategori aktifitas transaksi dan nilai transaksi di pengujung 2011.

Staf PT Reliance Securities Tbk, Suyanto, pengelola pojok bursa Ubaya mengatakan, minat akademisi Ubaya terhadap perdagangan saham cukup tinggi. Transaksi di pojok bursa rata-rata Rp 50 juta hingga 90 juta-an per hari.

Nilai transaksi setiap mahasiswa, dosen atau karyawan Ubaya rata-rata mulai Rp 5 jutaan hingga Rp 17 juta. ‘Saham yang dibeli bervariasi, mulai sektor perbankan, pertambangan, consumer goods dan masih banyak lagi,’ terangnya.

Fasilitas yang disediakan di pojok bursa itu, antara lain, transaksi saham dengan minimum pembukaan rekening Rp 5 juta, real time data perdagangan saham, data keuangan perusahaan yang sahamnya diperdagangkan di lantai bursa, hingga data transaksi perdagangan.

Pojok bursa Ubaya diresmikan April 2009 bertempat di Fakultas Ekonomi Ubaya Gedung EA lantai 1.6. Jumlah pemilik rekening efek di pojok bursa Ubaya saat ini tercatat 107 rekening.

Pada awal diresmikan, respons civitas akademik belum menggembirakan seperti 1-2 tahun terakhir. Setelah edukasi pasar modal berjalan baik, antusias mereka pun ikut membaik.

Di Jatim, saat ini sudah ada 15 pojok bursa, selain di Ubaya, antara lain, di Unair, Universitas Ciputra, UPN, Universitas Widya Mandala, Universitas Muhammadiyah Gresik, Universitas Ma-Chung Malang, UIN Maliki Malang, Unibraw, Universitas Jember (Unej), STIE Mandala Jember, serta STIE Malang Kucecwara.

‘Tahun ini kami prediksi peminatnya naik 15-20 persen, baik dari sisi jumlah pemilik rekening efek maupun nilai transaksinya. Ini terdorong membaiknya iklim di pasar modal itu sendiri,’ papar Suyanto.

Kepala Unit Informasi dan Pemasaran BEI Surabaya, Nur Harjantie menambahkan, dibukanya pojok bursa di kampus-kampus antara lain untuk menumbuhkan kesadaran berinvestasi di pasar modal Tanah Air.

‘Jumlah investor domestik di bursa saham ini semakin sedikit dibandingkan investor asing. Padahal, potensi menjaring investor baru di kelas pemula cukup besar. Inilah yang sedang kami galakkan, mulai dari akademisi sampai masyarakat umum,’ jelasnya.

Antusias perusahaan yang melantai di bursa meski tidak agresif, tapi dari tahun ke tahun selalu tumbuh. Ini pula yang menjadi pemancing investor pemula. Kampus-kampus di Jatim banyak yang aktif bertransaksi, tapi kekuatan finansialnya berbeda.

Hingga akhir 2011, jumlah pemilik rekening efek asal Jatim di BEI 37.000 rekening (diantaranya 25.000 dari Surabaya), secara nasional 400.000. Untuk jumlah emiten nasional baru 432 dan 35 dari Jatim (dwi pramesti ys)

Dikutip dari: https://www.surya.co.id/2012/01/17/e-paper-surya-edisi-17-januari-2012