RI Harus Waspada Krisis Dunia fadjar December 9, 2011

RI Harus Waspada Krisis Dunia

foto 1

Minggu, 04 Des 2011 – 01.19 WIB

Surabaya ndash; Krisis yang tengah terjadi di Eropa dan Amerika menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi negara-negara yang belum terdampak, termasuk Indonesia.

Terkait hal ini, Pemerintah Indonesia diharapkan bisa lebih waspada terhadap krisis yang sebagian besar disebabkan oleh pemerintahan yang gagal dalam mensejahterakan masyarakat dan tidak mampu menemukan gagasan baru sebagai penggerak perekonomian.

Kewaspadaan perlu ditingkatkan karena krisis ini diperkirakan akan meluas sampai negara Timur Tengah sehingga dapat mengancam stabilitas regional dan internasional. Jika Indonesia melemah dan ikut terdampak krisis, bukan tidak mungkin krisis ekonomi besar seperti yang terjadi satu dekade lalu akan kembali terjadi. Saat ini sendiri keadaan Indonesia masih terbilang aman.

‘Masyarakat Indonesia tidak terlalu bergejolak dengan krisis ini karena kita terbiasa dengan kondisi sebagai negara berkembang. Hal ini berbeda dengan Eropa dan Amerika, mereka sudah terbiasa kaya. Sangat sulit untuk menurunkan standart hidup masyarakatnya. Ini makin memperparah krisis,’ papar ekonom Pande Radja Silalahi saat hadir sebagai pembicara dalam seminar nasional bertema Dampak Krisis Eropa dan Amerika Terhadap Bisnis Di Indonesia, Sabtu (3/12) dam bertempat di Perpustakaan lantai 5 Kampus Tenggilis, Universitas Surabaya (Ubaya).

Hal serupa juga turut disampaikan Prof Munawar Ismail, ekonom dari Universitas Brawijaya. Menurutnya krisis Eropa terjadi karena masyarakat Eropa terlalu dimanja oleh hutang negara mereka. ” Bisnis di Indonesia jelas terpengaruh dampak krisis Eropa dan Amerika, namun secara keseluruhan tahun demi tahun perekonomian global membaik. Masyarakat Eropa terlalu ”dimanja” oleh pemerintah. Seperti biaya pendidikan dan kesehatan gratis. Padahal biaya untuk Welfare (kesejahteraan) menggunakan biaya hutang”, tandas Prof Munawar Ismail.

Untuk menghindari dampak krisis yang parah, menurut pembicara ketiga Prof. Wibisono Hardjopranoto pemerintah perlu melakukan beberapa langkah. Salah satunya adalah dengan meningkatkan infrastruktur dan sistem perbankan.

‘Yang bisa direkomendasikan untuk meningkatkan efektifitas manajemen pemerintah sebagai faktor penting dalam menentukan perekonomian, pertama, peningkatan efisiensi birokrasi, kedua penegakan hukum dan pemberantasan korupsi, tiga memperluas infrastuktur ada BUMN lebih strategis, keempat memperbaiki sistem perbankan dan keuangan Indonesia, kelima meningkatkan ekspor, keenam meningkatkan investasi,’ ungkap Prof Wibisono dihadapan sekitar 150 peserta yang memadati ruang seminar. Acara seminar ini juga dihadiri beberapa petinggi dari UBAYA.

Oleh:Jatmiko-editor:YL.antama.putra

Dikutip dari: https://www.centroone.com