Bridge Ubaya Cup fadjar December 1, 2011

Bridge Ubaya Cup

Suasana kampus Ubaya pada hari Minggu 27 November 2011 terlihat meriah, Tampak pada tempat parkir banyak kendaraan. Bahkan ada bus dengan tulisan PT Semen Gresik. Terdapat cukup banyak umbul-umbul di sekitar di ruang serba guna Fakultas Teknik. Ternyata pada hari itu diselenggarakan Kejuaraan Bridge Ubaya Cup 2011.

Kejuaraan yang diselenggarakan dalam rangka memeriahkan Lustrum V atau ultah ke 26 FT Ubaya diikuti oleh 65 tim bridge dari seluruh Jatim serta tim tamu dari Sumsel dan Bali. Jumlah peserta ini merupakan rekor tersendiri untuk kejuaraan bridge level provinsi. Membludaknya peserta ini sempat membuat panitia sibuk menyiapkan tambahan ruangan.

Tim Bridge Putri Jatim tampil gemilang, mendobrak dominasi tim-tim putra dan merebut gelar juara pada Kejuaraan Bridge Ubaya Cup 2011 yang berlangsung Minggu 27 November 2011 di Kampus Ubaya Tenggilis. Putri Jatim dengan pemain-pemain Nur Khasanah, Nur Affifatur, Iyanessa, Fidelia Felisia, Rigga Prajutha, dan Nur Ainia meraih total 126 Victory Point (VP) setelah menyelesaikan 6 sesi pertandingan. Keberhasilan ini cukup mengejutkan mengingat lawan-lawan yang dihadapi sebagian besar adalah tim putra. Diantaranya terdapat tim-tim tangguh seperti Intan Surabaya, Perbankan Surabaya, Syabas Energi, dan beberapa tim putra dari kabupaten/kota di Jatim.

Tim Intan yang diperkuat oleh Fuadi, Sukapiring, Hari Palilingan, dan Djoko Rusmanhadi menduduki juara 2 dengan perolehan 125 VP. Sedangkan peringkat 3 adalah tim Bali (116 VP) dengan perolehan 116 VP. Peringkat ke dua putri adalah tim Gresik. Pada kelompok yunior keluar sebagai juara adalah Puslatcab Surabaya dengan pemain Dharma, Lian, Andy, Lailatul Khikmia. Sedangkan untuk pelajar keluar sebagai juara adalah Kediri untuk tingkat SMA, Sidoarjo untuk SMP, dan Kota Pasuruan untuk SD.

Total jumlah peserta adalah 65 tim, yang terdiri dari 16 tim umum, 10 tim putri, 32 tim yunior/SMA, 5 tim SMP, dan 2 tim SD. Banyaknya peserta ini, terutama untuk usia yunior sangat menggembirakan. Semoga PB GABSI, dengan arahan ketua umumnya Bpk. Dahlan Iskan, akan memanfaatkan potensi besar ini demi kemajuan bridge Indonesia. Prestasi Indonesia meraih Juara II nomor putri pada Kejuaraan Dunia Bridge di Belanda bulan Oktober lalu perlu dipertahankan dengan mengoptimalkan pembinaan atlet-atlet muda.