APOTEKER 42 : YIN YANG, menjadi yang diinginkan dan yang di andalkan fadjar November 3, 2011

APOTEKER 42 : YIN YANG, menjadi yang diinginkan dan yang di andalkan

‘YIN YANG, yang diinginkan dan yang diandalkan’, itulah tema pelatihan yang digunakan mahasiswa Apoteker 42 Universitas Surabaya (Ubaya). Pelatihan ini berlangsung dari 30 Oktoberndash;1 Nopember 2011 di Ubaya Training Center (UTC), Trawas, Mojokerto. Melalui tema YIN YANG, diharapkan mahasiswa Apoteker bisa menjadi calon Apoteker yang diinginkan dan dapat diandalkan. Lambang yin yang sendiri memiliki arti keseimbangan, ketentraman dan kesederhanaan. Career Assistance Center (CAC) sebagai tim yang mengorganisir pelatihan ini berusaha menerapkan unsur-unsur tersebut pada tiap materi.

Hujan menyambut kedatangan mahasiswa Apoteker 42 di UTC sehingga beberapa aktivitas sharing dan presentasi dilakukan di dalam ruangan/indoor. Walaupun begitu tidak menyurutkan semangat dan kekompakan mereka sebagai peserta. Hal tersebut terlihat saat pembentukan kelompok dan interaksi saat memberikan pendapat. Peserta yang awalnya terlihat membentuk kelompok-kelompok sendiri, mulai membaur dengan teman yang lain, yang pasif mulai berani dan aktif berpendapat dengan dukungan teman-teman di kelompoknya. “Pelatihan ini memang dilakukan untuk memperkuat jaringan komunikasi, koordinasi dan yang paling penting menerapkan 7 Stars Pharmacist ++. Selain itu, kekompakan bisa dipupuk lewat acara ini, karena terkesan Apoteker 42 ini masih ada gap-gap kecil yang menghalangi mereka untuk berkomunikasi” ujar Errisa, S.Farm, salah satu koordinator mahasiswa Apoteker 42.

Hari berikutnya CAC menyiapkan outbound selama 2 sesi sebagai sarana peserta untuk belajar. Setiap pos permainan dirancang agar tiap peserta menerapkan 7 Stars Pharmacist ++. Melalui aktivitas bermain bersama, diharapkan peserta dapat mengenali karakter sesama teman yang lain. Hal ini dirasa lebih efektif untuk dapat saling mengenal bila dibandingkan dengan berbincang-bincang selama 1 minggu dalam perkuliahan. Setidaknya dengan outbound selama 2 sesi ini, banyak peserta yang sebelumnya tidak mengingat nama satu sama lain menjadi teman akrab.

Di hari terakhir tim CAC menyiapkan acara khusus untuk peserta yaitu Work In. Di sini peserta harus rela bangun pukul 4 pagi untuk pergi ke desa dan menuju rumah warga. Peserta menjalani kegiatan ini dengan semangat untuk membantu warga, merasakan kehidupan para warga Desa Tamiajeng, bahkan sarapan bersama warga. Nilai “Long-Life Learner”-lah yang ingin diangkat melalui kegiatan ini. Peserta dapat melihat sendiri saat penduduk bekerja dan mereka melayani sepenuh hati serta begitu menghargai materi yang dimiliki. Keramahan penduduk membuat peserta merasa sangat diterima walaupun baru kenal beberapa jam. Menurut peserta, kegiatan Work In ini terlalu sedikit durasinya karena peserta sudah merasa nyaman bahkan terasa seperti rumah sendiri.

“Dengan pembentukan karakter yang baik, saya harap teman-teman Apoteker bisa menjadi seseorang yang diinginkan. Namun tidak hanya itu saja, menjadi yang diinginkan belum tentu dapat diandalkan, perlu adanya suatu kompetensi untuk memenuhi rumus ini. Kompetensi ini bisa didapat dengan cara menempuh dan mencintai pendidikan profesi yang sedang dijalani sekarang. Dengan 2 formula ini, saya rasa teman-teman bisa mencapai kesuksesan”, pesan yang disampaikan saat acara penutupan oleh Budi S. Goutama, S.T., M.T. sebagai salah satu trainer dari CAC. Sukses Apoteker 42, tetap Semangat dan Kompak!