Topik Khusus RAGAM HIAS, Road Show dan sharing Batik Tulis fadjar October 4, 2011

Topik Khusus RAGAM HIAS, Road Show dan sharing Batik Tulis

Ragam Hias adalah sebuah mata kuliah pilihan di Program Kekhususan Desain dan Manajemen Produk UBAYA . Mata kuliah ini mempelajari tentang bentuk-bentuk dasar hiasan dari berbagai macam budaya dan era tertentu. Melalui riset, dapat muncul berbagai macam alternatif bentuk dasar yang akan menjadi pola yang diulang-ulang dalam suatu karya kerajinan atau seni. Karya tersebut dapat berupa batik, tenunan, maupun pahatan yang diaplikasikan sebagai pelengkap visual berbagai macam media dalam desain produk, desain komunikasi visual, maupun desain interior.

Pada mata kuliah Ragam Hias 2011 ini, Hiasan Cirebon, Bali, Madura, Dayak, Papua, dan Jawa Barat diramu menjadi karya batik tulis modern pada selembar kain ukuran 120cm x 100cm. Setelah menjalani proses penelitian, diskusi, dan alternatif yang panjang, saatnya mahasiswa peserta mata kuliah Ragam Hias 2011 akan membagi ilmu dalam proses aplikasi bentuk kepada civitas akademika UBAYA dengan membatik. Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama.

Suasana kampus yang rindang dan nyaman dimanfaatkan untuk mengumpulkan inspirasi, menyatu dengan alam, untuk belajar diluar kelas. Pada kesempatan itu warga kampus dapat menyaksikan maupun ikut mencoba pembuatan batik tulis pada:
Hari kamis,
tanggal 6 dan13 Oktober 2011.
Pukul 13.00wib-16.00wib.

Bertempat di area rindang depan kantor Biro Adpelkam UBAYA.
Karena tempat terbatas, dimohon untuk konfirmasi terlebih dahulu pada
nomor 081703577007 atas nama Shieny apabila ingin ikut membatik.

Profil Pembimbing

Guguh Sujatmiko, dosen Desain dan Manajemen Produk UBAYA, mempelajari dan meneliti bentuk-bentuk hiasan Bali berupa corak Batuan pada tahun 2006
pada I Ketut Kantor dan I Dewa Sudiana Beng. Ketut kantor sendiri adalah seorang seniman dan penari di Desa Batuan dimana Kehidupannya pernah diangkat dalam video Nasional Geographic dengan judul Bali, the Master piece of God. Corak Batuan, corak khas Bali yang memperhatikan unsur-unsur kegelapan dengan detail yang sangat tinggi, dikembangkan menjadi bentuk ilustrasi buku cerita rakyat. Aplikasi corak Batuan yang dikembangkannya tidak berhenti pada media 2 dimensi, namun sudah mencapai media 3 dimensi termasuk assesories maupun mainan. Selanjutnya, Guguh belajar membatik pada Erwin Sosrokusumo, seorang fashion designer,pecinta batik, dan pemilik galeri batik salah satu mall di Surabaya.