Sandy Winata, mahasiswa Multimedia Ubaya angkatan 2007, akhirnya berhasil membawa hasil karyanya, film 3D interaktif bertajuk Pusaka Indonesia menjadi Nominator Pemenang Kategori ‘Perguruan Tinggi: Audio Visual Digital Animasi’ pada Indonesia ICT Award (INAICTA) 2011.
Seperti diberitakan sebelumnya, film karya mahasiswa multimedia yang berangkat dari keprihatinanan atas ketidakpedulian generasi muda terhadap kebudayaan nasional ini berhasil lolos ke babak Final kategori Perguruan Tinggi: Audio Visual Digital Animasi dalam Indonesia ICT Awards (INAICTA) 2011.
Pada tanggal 22 September 2011 yang lalu, Sandy telah mempresentasikan hasil karyanya di depan para juri yang terdiri dari sineas film, animator, dan akademisi. Sandy berkesempatan mempresentasikan berbagai aspek mulai dari latar belakang, teknis pembuatan mulai pra-produksi hingga post-produksi. Penjurian dilakukan secara tertutup di Fx Lifestyle X’enter Jakarta, selama 40 menit.
Animasi 3D yang dibuat dalam jangka waktu 10 bulan ini mengangkat berbagai cerita rakyat, yang dikemas sedemikian rupa untuk menarik minat ‘target audience’-nya yang merupakan siswa tingkat SMP. Untuk mendukung daya tarik, Sandy yang dibimbing oleh dosen Multimedia, Stephanus Eko Wahyudi, S.T., MMM dan Ongko S.Sn., film animasi ini dikembangkan dengan fitur interaktif serta tersedia versi Stereoscopic 3D.
Film ini bercerita tentang seorang anak muda di era Indonesia modern yang berusaha menyelamatkan kebudayaan Indonesia dengan berkeliling mencari pusaka-pusaka Indonesia. Untuk mencari pusaka-pusaka tersebut, ia harus melakukan perjalanannya menembus waktu yang membuatnya terlempar ke tengah-tengah berbagai peristiwa yang merupakan legenda di Indonesia.
Sebagai nominator, hasil karya Sandy akan dipamerkan di JCC Jakarta pada tanggal 4-5 Oktober 2011. Pemenang akan diumumkan pada malam anugerah penghargaan pada tanggal 5 Oktober 2011. Semoga Sandy berhasil mempertahankan prestasi Jurusan Teknik Informatika UBAYA yang telah berkali-kali memenangkan INAICTA/APICTA, bahkan telah mewakili Indonesia di APICTA yang diselenggarakan di Hong Kong, Thailand, dan Macau.
Viva Universitas Surabaya!
