500 Mahasiswa Ubaya Guncang Grand City fadjar May 24, 2011

500 Mahasiswa Ubaya Guncang Grand City

Sabtu, 21 Mei 2011, suasana Grand City lain dari hari biasanya. Pada hari itu, stan Universitas Surabaya (Ubaya) berdiri di salah satu sudut lantai 3 Grand City. Tentu beragam acara yang menarik dan unik yang dikemas dalam tema “WOWW (Win yOur World With) Ubaya” diselenggarakan untuk lebih mengenalkan Ubaya kepada masyarakat luas.

Salah satu acara yang mendapat apresiasi lebih adalah flash mob. Flash mob adalah gerakan semacam tarian bersama yang dilakukan sejumlah orang, setelah selesai mereka kembali melakukan aktivitasnya masing-masing seperti tak terjadi apa-apa. Yang unik adalah flash mob ini dilakukan mulai lantai 2 hinggal lantai 4 Grand City dan dilakukan oleh lebih dari 500 orang mahasiswa Ubaya. Dan yang lebih menghebohkan, flash mob ini adalah flash mob pertama yang dilakukan oleh universitas di sebuah mall.

Flash mob yang dimulai pukul 19.00 WIB dan berlangsung sekitar 5 menit itu sungguh sangat heboh dan menarik perhatian luar biasa. Terbukti seusai flash mob, pemilik Grand City memberikan apresiasi yang sangat tinggi untuk flash mob Ubaya ini. Dengan persiapan selama 2 minggu dan mengumpulkan massa sebanyak itu, flash mob pertama ini berjalan sukses dan lancar. Lagu yang digunakan dalam flash mob ini pun dipersiapkan dengan baik. Di dalamnya tersirat makna kecintaan terhadap Ubaya dan seisinya, baik terhadap almamater, kampus, pendidikan, dll.

Mengapa dalam kesempatan kali ini Ubaya menampilkan flash mob? “Ingin suguhkan sesuatu yang baru, karena kebanyakan orang sudah jenuh dengan acara seperti lomba-lomba,” ungkap Indra Darmawan SSi, koordinator acara WOWW Ubaya. Kemudian sebagai branding-nya Ubaya, tak hanya memperkenalkan Ubaya tapi juga menunjukkan bahwa betapa atraktif dan inovatifnya Ubaya. Selain itu juga dapat memberikan pengaruh positif seperti meningkatkan kekompakan dan semangat bagi mahasiswa.

Flash mob ini menunjukkan keharmonisan, keberagaman Ubaya yang multikultur (berbeda budaya, agama, suku bangsa, dan jurusan) bisa disatukan dengan gerakan yang kompak, indah dan harmonis. “Perbedaan dari Ubaya bukan menjadi suatu masalah namun sebaliknya dapat menimbulkan keharmonisan,” ujar manager marketing research MarketingPublic Relation Ubaya itu. Dengan diadakan flash mob ini, diharapkan masyarakat akan lebih mudah mengenal Ubaya. “Ketika orang mendengar flash mob langsung ingat flash mobnya Ubaya,” tutup Indra. (puz/wu)