Kemeriahan tersaji pada Minggu, 15 Mei 2011 di lapangan depan Perpustakaan Ubaya. Tepat pada hari tersebut, diadakan puncak perayaan Dies Natalis Ubaya ke-43 yang jatuh pada bulan Maret silam. Untuk memeriahkan hari jadi Ubaya, serangkaian kegiatanpun dilakukan. Mulai dari jalan sehat, fun bike, bazaar, dan juga kegiatan sosial seperti pemeriksaan mata gratis dan donor darah. Dan untuk melengkapi kemeriahan acara, diadakan juga panggung gembira. Yang menarik dalam kegiatan ini adalah peserta kegiatan tidak hanya dari kalangan intern Ubaya, tetapi juga berasal dari masyarakat sekitar Ubaya.
“Acara ini sangat sukses karena fun bike baru pertama kali ada dan fun bike sangat memeriahkan acara,” ungkap Rektor Ubaya, Prof Drs ec Wibisono Hardjopranoto MS. Meski fun bike baru pertama kali diadakan, tapi antusias masyarakat terhadap fun bike sangat luar biasa. Hal ini terbukti dengan adanya partisipan dari Mojokerto, Trenggalek, dan sekitarnya. Apalagi dukungan juga berasal dari masyarakat sekitar Ubaya, jajaran pemerintahan serta aparat keamanan. Dengan acara fun bike ini, banyak dampak positif yang bisa didapatkan. Karena dengan bersepeda, tubuh menjadi sehat dan turut serta dalam membantu melestarikan lingkungan. Selain itu, bersepeda tidak memerlukan bahan bakar sehingga tidak dapat mencemari lingkungan serta dapat menghemat pemakaian energi (sumber daya).
Kegiatan lain yang diadakan untuk memeriahkan Dies Natalis Ubaya adalah serangkaian kegiatan sosial. Dalam hal ini, Ubaya juga mewujudkannya dalam berbagai hal, yaitu dengan mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis, pemeriksaan mata, akupuntur (tusuk jarum) dan aksi donor darah. “Kita manusia jangan terjebak dengan mencari uang saja tanpa memperhatikan kesehatan. Yang penting kita bisa hidup bersama orang lain dan menghargai sesama manusia,” pesan Prof Wibi atas aksi sosial ini.
Untuk melengkapi rangkaian puncak Dies Natalis ini, diadakan juga serangkaian hiburan. Hiburan itu antara lain pertunjukkan karaoke dari pemenang lomba karaoke yang diadakan untuk memperingati Dies Natalis Ubaya. Selain itu, ada juga door prize untuk peserta fun bike dan jalan sehat. Tak ketinggalan, dibacakan pula para pemenang dari rangkaian lomba peringatan Dies Natalis Ubaya ke-43. Kemeriahan acarapun bertambah dengan performa dari orkes dangdut yang hadir untuk menghibur para peserta. Untuk urusan perut, para peserta tak perlu khawatir. Berbagai bazaar stan jajanan dan makanan juga tersedia untuk memanjakan para peserta.
“Untuk ke depannya harus dikembangkan lebih baik lagi, lebih berkualitas, lebih ekspansif, lebih sukses di masa mendatang. Kalau memulai itu mudah, tapi untuk memelihara keberlanjutan itu yang agak repot,” tutup Prof Wibi. (lxq/wu)
