Sepak Terjang DMP dalam Pameran Furniture Internasional fadjar March 19, 2011

Sepak Terjang DMP dalam Pameran Furniture Internasional

Setelah mengikuti International Furniture Craft Fair Indonesia (IFFINA) tahun lalu, 11-14 Maret di JIEXPO Kemayoran Jakarta tahun ini, Desain dan Manajemen Produk Universitas Surabaya (DMP UBAYA) tidak mau ketinggalan untuk unjuk gigi lagi tahun ini. The 5th IFFINA merupakan pameran dua kali setahun, yang diadakan oleh Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (ASMINDO). Pameran ini telah berhasil menghadirkan 3500 pembeli dari 120 negara di dunia. Pada setiap kesempatannya, IFFINA selalu menghadirkan desainer-desainer muda dari kalangan akademisi, tahun ini, 8 Universitas desain terbaik Indonesia berpartisipasi, ITB, Trisakti, UPH, Binus, Paramadina, Tarumanegara, STDNU Jepara, Petra, dan UBAYA. Selain berkesempatan untuk mempertunjukan hasil karya mahasiswa yang unik dan berkompeten, melalui pameran ini banyak sekali link industri yang terjalin, seperti kerjasama pengembangan produk, kesempatan berpameran kembali dan tawaran kerja praktek dan kerja profesional.

Produk yang dikirimkan ada 4 produk furniture, yaitu 2 buah lampu (Papaya Lamp dan Fuchsia Lamp), bangku sekolah anak autis (Happy Whale), dan sarana penyimpan barang di mobil (LuGGar). Keempat produk tersebut adalah hasil dari mata kuliah Proyek Desain Produk 1, 3, dan 5. Papaya Lamp dan Fuchsia Lamp adalah lampu hias yang bentuknya mengadopsi bentuk dari flora. Sesuai namanya, Papaya lamp mengambil inspirasi bentuk dari buah pepaya, sedangkan Fuchsia Lamp dari bunga Fuchsia. Sementara Happy Whale adalah solusi desain dari permasalahan sosial-budaya di masyarakat, Vonny Suana, desainer dari meja-kursi, berkreasi untuk mendesain produk yang membantu anak autis dapat belajar lebih fokus melalui metode bermain. Sedangkan LuGGar adalah aksesoris mobil berupa tas yang dapat dibongkar-pasang dan diletakkan di city car sebagai tempat untuk meletakkan barang. Menurut Amelia Susilowati, DMP ’09, sebagai salah satu delegasi dan desainer produk Papaya Lamp pada pameran ini, “LuGGar ini sangat diminati oleh banyak pengunjung karena keunikan dan manfaatnya. Banyak yang menanyakan untuk membeli dan menjualnya lagi”. LuGGar sendiri adalah hasil karya dari salah seorang lulusan pertama dari DMP yaitu Kristia Lani D. dan rekannya Devi Tania.

Walaupun produk yang dikirimkan cukup berbeda dari universitas lainnya, yang lebih menonjolkan produk furniture berupa kursi, produk-produk dari DMP ini cukup diminati oleh para pengunjung dan pekerja industri. Menurut Vivi Kurnia C., mahasiswi DMP ‘09, “Ternyata produk-produk yang dikirimkan tidak kalah saing dan bila dikembangkan lebih baik lagi, bisa disamakan dengan output produk dari industri”. Papar Kumara Sadana Putra, S.Ds., dosen pembimbing delegasi, “Sebuah kebanggaan bagi kami bisa diundang dan berpartisipasi di IFFINA, Keikutsertaan kedua DMP ini ini diharapkan dapat melanjutkan upaya branding DMP dikalangan industri selaku pengguna lulusan kami, dan masyarakat umum yang mempunyai minat untuk melanjutkan studinya. Sehingga DMP UBAYA akan semakin eksis dan berkibar namanya di dalam dan luar negri”. DMP UBAYA yang masih terbilang baru dikalangan universitas desain lainnya di Indonesia, bertekad akan selalu berpartisipasi pada event desain skala nasional dan internasional berikutnya. (vkc/dmp)