Perlunya Kebudayaan dan Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi fadjar March 14, 2011

Perlunya Kebudayaan dan Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi

Kopertis Wilayah VII Jatim kembali menyelenggarakan Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) Perguruan Tinggi sebagai upaya untuk mendesain dan merumuskan pola pendidikan karakter di perguruan tinggi. Berlangsung 9-10 Maret 2011, rapat ini menyisakan oleh-oleh berharga bagi Ubaya sebagai satu dari lima Perguruan Tinggi (PT) Unggulan 2010 di bidang kelembagaan dan tata kelola, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, serta kemahasiswaan.

Bertemakan Kebudayaan dan Pendidikan Karakter, acara ini diisi oleh dua tim yang dibentuk untuk merumuskan dan membahas tema tersebut. “Ubaya menjadi salah satu anggota tim yang mengevaluasi kondisi saat sekarang untuk melihat peranan PT dalam penguatan budaya bangsa,” ungkap Prof Drs ec Wibisono Hardjopranoto MS.

Di sana Prof Wibi beserta timnya menjabarkan gejala-gejala yang sedang terjadi dalam budaya bangsa Indonesia. Yang pertama mengenai kecenderungan masyarakat yang boros dan mudah terbakar provokasi. Contohnya adalah penggunaan komputer yang tidak jelas manfaatnya. Pernyataan tersebut berangkat dari realita bahwa generasi muda saat ini lebih banyak menggunakan komputer untuk keperluan main-main.

Kondisi lain yang cukup disayangkan adalah keadaan pasar yang tidak sesuai dengan Undang-Undang karena bersifat liberal. Padahal, prisip liberal tidak sesuai dengan prinsip yang dipegang negara Indonesia yaitu demokrasi. “Gaya hidup free fight yang diusung prinsip liberal jelas tidak cocok untuk Indonesia,” terangnya.

Yang terakhir, kurangnya rasa bangga terhadap negara. Fakta yang cukup memprihatinkan adalah ketika generasi muda melaksanakan upacara bendera. Hal ini mencerminkan rasa bangga dan cinta tanah air sebagai warga negara yang mulai luntur. Ini adalah tantangan tersendiri bagi generasi muda untuk menumbuhkan rasa bangga dan cinta tanah air sebagai warga negara.

Sikap dan komitmen terhadap perlunya pendidikan karakter dan kebudayaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Sistem Pendidikan Nasional. Selain itu, memperoleh rumusan yang tepat dalam pengembangan pendidikan karakter dan kebudayaan pada jenjang pendidikan tinggi adalah hasil yang diharapkan seusai Rapat Kerja Pimpinan Perguruan Tinggi Kopertis Wilayah VII Jatim. (az/wu)