Syukuri PHKI dengan Potong Tumpeng fadjar January 29, 2011

Syukuri PHKI dengan Potong Tumpeng

Menutup bulan pertama di tahun 2011, segenap civitas akademik Ubaya mengadakan sebuah acara syukuran. Syukuran itu adalah untuk mengakhiri PHKI (Program Hibah Kompetitif Institusi) yang didapat Ubaya dari tahun 2008 hingga 2010 silam. Acara berlangsung pada 28 Januari 2011 dan bertempat di ruang B 1.1 Kampus Ngagel ini dihadiri oleh Rektor, WR I, WR II, serta puluhan dosen dan peneliti.

PHKI kali ini mengambil 2 tema besar, yaitu tema A meliputi perbaikan sistem tata kelola dan tema B yang mencakup penguatan program studi. Untuk tema A, hal yang difokuskan adalah database sistem akamedik, keuangan, dan SDM. Sedangkan tema B, yang mendapat hibah untuk penguatan program studi adalah Teknik Elektro, Teknik Informatika dan Teknobiologi. “Dana dipakai berdasarkan program-program yang disusun sebelumnya. Dari program-program yang disusun, bisa tahu berapa resource yang dibutuhkan dalam segi keuangan,” demikian terang WR I, Prof Ir Lieke Riadi PhD mengenai proses hibah. Setelah diketahui resource yang dibutuhkan, maka dibuatlah proposal untuk bersaing dengan Perguruan Tinggi lain.

Tentu hibah yang didapatkan ini harus dipertanggung jawabkan kepada negara. Hasil real dari hibah ini antara lain untuk pembelajaran seperti peralatan-peralatan baru di laboratorium. Bentuk lainnya adalah adanya fiber optic yang dipasang, serta banyak perangkat lunak dan keras yang baru untuk menunjang segala keperluan akademis di Ubaya. “Karena itu saya sangat menghimbau pada mahasiswa untuk memanfaatkan fasilitas itu sebaik mungkin lewat proses pembelajaran Tri Dharma (pembelajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat),” himbau Rektor Ubaya, Prof Drs ec Wibisono Hardjopranoto MS.

Selain itu, harapan lain dari hibah ini adalah untuk meningkatkan layanan pada mahasiswa, stakeholder, dan kalangan bisnis industri yang membutuhkan penelitian. Prof Wibi juga berterima kasih pada Negara dan seluruh masyarakat Indonesia atas hibah ini, karena hibah ini berasal dari pajak yang dibayarkan masyarakat. Hibah semacam ini juga perlu ditingkatkan agar PTS tidak hanya tergantung pada sumber pembiayaan mahasiswa.

PHKI ini terdiri atas 3 tipe, dan Ubaya sendiri berhak mendapat 2 tipe. Untuk 1 tipe lainnya, dalam kesempatan kali ini Ubaya belum apply dan kedepannya akan mengajukan untuk 1 tipe tersebut. “Itu perlu pengembangan lebih jauh dari yang kita dapat saat ini. Ini kan sudah ada modal, tinggal dikembangkan untuk maju setapak demi setapak,” harap Prof Wibi mengenai 1 tipe hibah lainnya.

Penghujung acara syukuran ini ditandai dengan foto bersama segenap hadirin. Setelah foto bersama, Prof Wibi memotong tumpeng syukuran dan kemudian makan siang bersama menutup serangkaian acara. (wmm/wu)